Komodifikasi kecantikan perempuan di ranah public kajian beauty advisor di Elisha Mart Semarang

Susan, Inada (2023) Komodifikasi kecantikan perempuan di ranah public kajian beauty advisor di Elisha Mart Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1906026008_Inada_Susan] Text (Skripsi_1906026008_Inada_Susan)
1906026008_INADA_SUSAN_ FULL SKRIPSI - Inada Susan(1).pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

BA (Beauty Advisior), selain keterampilan yang dibutuhkan sesuai bidang pekerjaan juga membutuhkan penampilan fisik sebagai modal utama dalam pekerjaan. Hal tersebutpun membuat makna kecantikan perempuan selalu berubah sesuai dengan keinginan dan kepentingan masyarakat yang disebabkan orang yang mengkonstrusksi misalnya, kecantikan dapat meningkatkan kualitas diri, menjadi pusat atensi masyarakat, mendukung profesi dan keinginan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komodifikasi industri kecantikan dalam penetapan standar kecantikan pada BA Kosmetik di toko Elisha Mart Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk memperoleh informasi mengenai bagaimana komofidikasi kecantikan mempengaruhi kehidupan individu dan sosial BA. Data lapangan diperoleh dengan melakukan observasi lapangan, dilanjutkan dengan proses wawancara, dokumentasi dan juga dengan studi literatur dari tulisan-tulisan terkait sebelumnya. Analisis data dilakukan menggambarkan fenomena dari data yang ditemukan di lapangan dan dikaitkan dengan teori sosiologi yang relvevan. Dalam penelitian ini digunakan teori komodifikasi kecantikan oleh Mike Featherstone untuk dapat menjabarkan fenomena lapangan menjadi suatu analisa yang informatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, 1). BA ini semakin dibingungkan dengan citra cantik itu sendiri, yang mana kecantikan menjadi sebuah keharusan untuk pekerjaan. Melalui komodifikasi BA merupakan bagian dari kegiatan promosi yang mempromosikan produk yang menekankan unsur citra kecantikan. Hal ini, dapat dikatakan penampilan bisa membuat pembeli terpengaruh karena sesuai dengan apa yang BA jelaskan kepada calon customernya. Pekerjaan akan menuntut mereka untuk tampil cantik, meskipun tuntutan tersebut tidak tertulis secara langsung namun sebagian wanita pekerja menyadari bahwa dalam menjalankan dan mempertahankan eksistensinya dalam dunia kerja mereka sebagai beauty advisor harus cantik. 2). Dalam proses komodifikasi kecantikan pastinya, tidak terlepas dari keadaan induvidual dan ekonominya, di mana mereka akan selalu mengeluarkan biaya yang cukup mahal untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan mempertahankan eksistensinya. Kecantikan membuat BA memiliki rasa percaya diri dan dapat membangun relasi serta komunikasi yang baik dengan customer.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Perempuan; kecantikan; komodifikasi
Subjects: 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 03 Nov 2023 08:48
Last Modified: 03 Nov 2023 08:48
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22122

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics