Upaya penanganan kasus kekerasan seksual di lembaga Pendidikan : studi di SMP N 1 Karangmoncol Purbalingga

Suswanti, Maulidatun (2023) Upaya penanganan kasus kekerasan seksual di lembaga Pendidikan : studi di SMP N 1 Karangmoncol Purbalingga. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1906026020_Maulidatun_Suswanti] Text (Skripsi_1906026020_Maulidatun_Suswanti)
1906026010_MAULIDATUN_SUSWANTI_Lengkap_Skripsi - Maulidatun Suswanti.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Upaya penanganan kekerasan seksual di lembaga pendidikan menjadi suatu kendala dalam masyarakat. Sulitnya mencari informasi yang jelas terkait kasus menjadi salah satu penghambat terlaksananya upaya penanganan kasus kekerasan seksual yang terjadi. Padahal, jumlah kasus kekerasan seksual yang terjadi memiliki angka yang tidak sedikit. Kekerasan seksual harus segera ditangani dengan tepat agar korban mendapatan jaminan perlindungan dan kasus serupa tidak terjadi kembali. Seperti pada lokasi penelitian, beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kekerasan seksual di SMP N 1 Karangmoncol yang dilakukan oleh guru kepada anak didiknya pada rentang waktu dari tahun 2013 hingga terungkap pada November 2021.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana penelitian ini merupakan penelitian yang menggambarkan dan menganalisis suatu fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, pemahaman, kepercayaan, dan pemikiran individu maupun kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kekerasan seksual yang terjadi di SMP N 1 Karangmoncol, mengetahui upaya penanganan yang dilakukan pihak sekolah pasca kasus kekerasan seksual terjadi, dan untuk mengetahui dampak yang dirasakan SMP N 1 Karangmoncol atas upaya penanganan kasus kekerasan seksual yang telah dilakukan. Penelitian ini menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data penelitian.
Hasilnya menunjukkan bahwa bentuk kekerasan seksual yang terjadi di SMP N 1 Karangmoncol berupa penyekapan, memperlihatkan video pornografi, dan melakukan aktivitas seksual. Tindakan tersebut dilakukan di ruangan yang ada di sekolah oleh oknum guru laki-laki kepada siswi-siswinya. Pihak sekolah kemudian mengambil langkah sebagai wujud upaya penanganan atas kasus kekerasan seksual yang terjadi mulai dari yang bersifat kelembagaan hingga bersifat personal. Sosialisasi, pelibatan orang tua, pembinaan secara klasikal, pendampingan kegiatan siswa, pembuatan peraturan guru, dan pelibatan kepala desa menjadi upaya-upaya penanganan kasus yang bersifat kelembagaan. Sementara konseling BK, pelibatan orang tua, dan pendampingan Dinas Sosial Kabupaten Purbalingga menjadi upaya-upaya penanganan kasus yang bersifat personal. Dampak yang dirasakan SMP N 1 Karangmoncol atas upaya penanganan kasus kekerasan seksual yang telah dilakukan dibagi menjadi dua yaitu dampak eksternal dan dampak internal. Dampak eksternal yang dirasakan berupa apresiasi dan kepercayaan masyarakat, serta eksistensi dan image sekolah yang kembali baik. Sementara dampak internal yang dirasakan oleh SMP N 1 Karangmoncol adalah meningkatnya jumlah peserta didik, keamanan dan kenyamanan tercipta di lingkungan sekolah, dan kondisi korban kekerasan seksual yang menjadi lebih baik, lebih terbuka, mau melanjutkan sekolahnya, dan tidak menarik diri dari lingkungan sekitar.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Kekerasan seksual; lembaga pendidikan; SMP
Subjects: 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 04 Nov 2023 01:13
Last Modified: 04 Nov 2023 01:13
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22123

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics