Fenomena childfree di kalangan pasutri milenial : studi pada grup Facebook Childfree Indonesia

Purnomoningtyas, Nurul Nur (2023) Fenomena childfree di kalangan pasutri milenial : studi pada grup Facebook Childfree Indonesia. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1906026080_Nurul_Nur_Purnomoningtyas] Text (Skripsi_1906026080_Nurul_Nur_Purnomoningtyas)
1906026080_Nurul Nur Purnomoningtyas_Full Skripsi - Nurul P. Ningtyas.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Fenomena childfree belakangan ini ramai di tengah perkembangan media sosial yang beragam sehingga memunculkan akun atau komunitas seputar childfree di media sosial. Terdapat salah satu grup Facebook childfree Indonesia sebagai tempat untuk berbagi informasi bagi orang-orang childfree yang kesulitan dalam memiliki teman dengan prinsip yang sama di tengah konstruksi budaya masyarakat Indonesia tentang sebuah anak. Childfree menjadi subjek yang mengalami ketidakstabilan rekognisi, ketidakstabilan tersebut terbentuk melalui logosentrisme universalitas yang tumbuh di masyarakat. Penilaian masyarakat berfokus “di pusat” tetapi melupakan sesuatu yang berjalan “di pinggiran”. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ekspresi verbal pasutri milenial tentang pilihan childfree serta mendekonstruksikan mengenai childfree yang selama ini dianggap sebagai subjek “ter pinggirkan” oleh representasi agama dan budaya.
Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan, menggunakan pendekatan netnografi dengan metode kualitatif. Sumber data didapatkan melalui data primer yang bersumber langsung dari informan dan data sekunder yang didapatkan secara tidak langsung dari informan dalam bentuk buku, artikel jurnal, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dalam bentuk observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive dengan jumlah informan tujuh orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori dekonstruksi Jacques Derrida karena konsepnya yang ingin mendobrak kemapanan masyarakat modern secara pembacaan differance.
Hasil penelitian ini didapati tiga ekspresi verbal yaitu mengenai pandangan terhadap anak, alasan memilih childfree, dan kehidupan yang didambakan. Ekspresi verbal pandangan terhadap anak bermakna rasa kasih sayang, dalam keputusan mereka memilih childfree karena faktor ekonomi dan psikologis yang bermakna kekhawatiran berdasarkan pada pengalaman masa lalu dan ketakutan mengenai masa yang akan datang. Dari hal tersebut, pasangan suami istri pada kehidupan yang didambakan bermakna menginginkan kecukupan finansial (financial freedom) dan ketenangan dalam hidup. Adapun implikasi sosial pasangan suami istri pada grup meliputi support system, problem solving, dan hubungan pertemanan offline. Melalui dekonstruksi Derrida, melihat bahwa ada nilai yang terlupakan pada pilihan childfree.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Childfree; dekonstruksi Jacques Derrida; pasutri
Subjects: 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 11 Nov 2023 04:47
Last Modified: 11 Nov 2023 04:47
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22164

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics