Jaringan sosial pelaku UMKM kuliner : studi pada Komunitas Rangkul Kota Semarang

Bahtiar, Adi (2023) Jaringan sosial pelaku UMKM kuliner : studi pada Komunitas Rangkul Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1906026122_Adi_Bahtiar] Text (Skripsi_1906026122_Adi_Bahtiar)
1906026122_Adi Bahtiar_Full Skripsi - Adi Bahtiar.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Komunitas UMKM Rangkul adalah sebuah perkumpulan berbadan hukum dari para pelaku UMKM pada bidang kuliner di Kota Semarang. Anggota pada komunitas ini memperkuat relasi dengan sesama pelaku UMKM Kuliner untuk dapat bertahan dari situasi pandemi covid-19. Skripsi ini menganalisis jaringan sosial dalam Komunitas UMKM Rangkul Kota Semarang yang memainkan peran penting dalam menciptakan rasa kekeluargaan yang mendorong anggota untuk terlibat dalam kegiatan kolaboratif demi kemajuan UMKM Kuliner di Kota Semarang. Terbentuknya jaringan ini disebabkan oleh kesamaan niat dan tujuan para anggota dalam Komunitas UMKM Rangkul Kota Semarang. Kesamaan niat dan tujuan para anggota adalah dapat bertahan dalam melewati masa pandemi covid-19 dan UMKM kuliner dapat naik kelas.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif deskriptif untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipan, wawancara mendalam dengan pengurus dan anggota Komunitas UMKM Rangkul dan dokumentasi berupa catatan pertemuan dan gambar-gambar kegiatan komunitas. Kerangka teoritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori jaringan sosial yang dikemukakan oleh Mark Granovetter bahwa aktivitas ekonomi tidak dapat dipisahkan dengan konteks sosial. Teori ini mencakup 4 poin kunci yaitu: Pertama, norma dan kepadatan jaringan yaitu aturan main yang digunakan dalam Komuitas UMKM Rangkul. Kedua, ikatan yang lemah dan ikatan yang kuat yaitu anggota baru memiliki ikatan lemah dengan anggota lain dan setelah berjalan menjadi ikatan kuat karena kesamaan motivasi yang dimiliki. Ketiga, peran lain yang menjembatani aktor adalah cara yang dilakukan anggota dalam menjalin hubungan dan keempat adanya keterlekatan sosial dalam aktivitas ekonomi.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa jaringan dalam Komunitas UMKM Rangkul di Kota Semarang terbentuk melalui hubungan berdasarkan kepentingan, emosi dan kekuasaan. Terdapat norma yang mengatur perilaku anggota, ikatan yang lemah dan berkembang menjadi sebuah ikatan yang kuat, serta terdapat peran lain yang menjembatani antara aktor-aktor. Selain itu konsep keterlekatan sosial dalam aktivitas ekonomi tercermin melalui adanya rasa kekeluaragaan yang dimiliki Komunitas UMKM Rangkul. Hasil penelitian ini juga mengidentifikasi adanya faktor-faktor pendukung yang memperkuat jaringan sosial Komunitas UMKM Rangkul di Kota Semarang. Faktor-faktor tersebut yaitu adanya pertemuan rutin anggota, melakukan bazar rutin, menggunakan media sosial sebagai fasilitas pemasaran produk, anggota dijadikan vendor produk dan penentuan harga berdasarkan relasi yang dimiliki anggota.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Jaringan sosial; UMKM; kuliner
Subjects: 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 15 Nov 2023 10:26
Last Modified: 15 Nov 2023 10:26
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22196

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics