Kehidupan berkeluarga dalam pandangan kaum gay dan biseksual terdidik di universitas berbasis agama

Mufidah, Azizah Rizqi (2023) Kehidupan berkeluarga dalam pandangan kaum gay dan biseksual terdidik di universitas berbasis agama. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1906026132_Azizah_Rizqi_Mufidah] Text (Skripsi_1906026132_Azizah_Rizqi_Mufidah)
1906026132_Azizah Rizqi Mufidah_Full Skripsi - Azizah Rizqi Mufidah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Konstruksi merupakan hasil interaksi antara individu satu dengan individu yang lain. Konstruksi itulah yang pada akhirnya melahirkan produk berupa nilai, norma, adat dan kebiasaan yang dijadikan pedoman bagi masyarakat tersebut. Salah satu tuntutan yang seringkali menjadi perbincangan di masyarakat adalah tuntutan untuk menikah. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, menikah sebagai awal terbentuknya sebuah keluarga merupakan fase yang harus dilalui oleh setiap individu. Tuntutan untuk menikah, dan tentunya dengan pasangan lawan jenis adalah hal yang sudah paten dan tidak dapat dinegosiasikan. Melihat konstruksi di masyarakat yang begitu kuat, tentunya mengancam eksistensi kaum gay dan biseksual yang notabene memiliki ketertarikan terhadap sesama jenis. Benturan antara konstruksi dan orientasi seksual, menjadikan peneliti untuk tertarik melihat bagaimana kehidupan berkeluarga dalam pandangan kaum gay dan biseksual terdidik universitas berbasis Islam. Penelitian ini dilakukan di beberapa universitas berbasis agama di Semarang
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan pendekatan naratif deskriptif untuk mempelajari fenomena yang menyangkut cara pandang informan terhadap menikah dan hal-hal yang mempengaruhinya. Data lapangan diperoleh dengan melakukan observasi lapangan, dilanjutkan dengan proses wawancara, dokumentasi dan juga dengan studi literatur dari tulisan-tulisan terkait sebelumnya. Data yang diperoleh kemudian diolah, dan direlevansikan dengan Teori Interaksionisme Simbolik untuk mengetahui bahwa terdapat keterkaitan antara mind, self, and society dengan fenomena yang dikaji.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Pandangan terhadap keluarga dan orientasi seksual yang dimiliki oleh masing-masing individu dilatar belakangi oleh banyak faktor, salah satunya adalah keluarga dan lingkungan, 2. Informan sepakat untuk mengesampingkan orientasi seksualnya, dan tunduk pada nilai dan norma yang berlaku di masyarakat yakni menikah dengan pasangan lawan jenis. Ketertundukan informan dengan nilai yang ada tentunya menjadikan mereka untuk melakukan negosiasi dengan pihak lain diluar dirinya, seperti mengkomunikasikan pandangannya dengan pasangannya saat ini, membangun image positif, dan mengesampingkan orientasi seksualnya, 3. Latar belakang keluarga informan yang cukup intens, menjadikan mereka memiliki pandangan bagaimana jalannya kehidupan berkeluarga nantinya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Orientasi seksual; gay; biseksual; universitas berbasis agama, keluarga
Subjects: 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 16 Nov 2023 04:11
Last Modified: 16 Nov 2023 04:11
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22199

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics