Faidatul Fatonah, 1901016017, Implementasi bimbingan konseling Islam guna menumbuhkan self determination bagi gelandangan dan pengemis (studi kasus Kampung Gunung Brintik Semarang), penelitian ini di latarbelakangi oleh kegiatan bimbingan konseling Islam kepada gelandangan dan pengemis di Kampung Gunung Brintik Semarang yaitu merupakan proses pemberian bantuan terhadap individu agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akherat. Sehingga mampu menumbuhkan Self-determination bagi para gelandangan dan pengemis untuk merefleksikan otonomi dalam mengawali dan melaksanakan perilaku dan proses kerja, misalnya mengenai pembuatan keputusan tentang metode kerja, kecepatan dan usaha yang dilaksanakan. Serta bertujuan untuk mengubah sikap perilaku para gelandangan dan pengemis agar mampu hidup lebih layak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif, sumber data yang diguakan menggunakan 2 sumber data yaitu sumber data primer dan sekunde. Sumber data primer yaitu sumber yang diperoleh secara langsung dari sumber data aslinya berupa wawancara dengan para gepeng, pekerja sosial kota Semarang dan juga kepala desa kampung gunung brintik Semarang. Sedangkan sumber data sekunder yaitu data pendukung atau tambahan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data berupa triangulasi dengan cara melakukan cross-chek terhadap hasil observsi, wawancara dan hasil studi dokumen. Dan yang terakhir yaitu teknik analisa data antara lain, reduksi data, penyajian data, verification.
Hasil dari penelitian ini, (i) faktor penyebab terjadinya gelandangan dan pengemis baik faktor internal maupun faktor eksternal hal ini dilakukan guna mengatahui penyebab serta pemberian bimbingan konseling islam oleh pekerja sosial guna menumbuhkan self determination di kampung Gunung Brintik Semarang, salah satu faktor internalnya yaitu latar belakang yang timbul dari diri seseorang tersebut, misalnya seperti rendahnya pendidikan, rendahnya keterampilan, sikap mental, keadaan fisik (cacat tubuh), usia lanjut. Sedangkan faktor eksternalnya yaitu pengaruh luar diri yang menyebabkan seseoarang menjadi gepeng, misalnya seperti kondisi lapangan pekerjaan yang kurang memadai, terbatasnya akses informasi, dan daya dukung lingkungan serta dari warisan keluarga gelandangan dan pengemis. (ii) implementasi bimbingan konseling Islam guna menumbuhkan self determination pengemis yaitu menggunakan langkah-langkah tersebut : identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, treatment atau terapi, follow up atau evaluasi, metode yang digunakan yaitu kelompok dimana kegiatan gepeng dikumpulkan dan diberikan bimbingan mental Islam, dan dengan metode personal yang di mana kegiatan konseling dilakukan secara face to face (tatap muka).