Asas monogami dalam kompilasi hukum Islam perspektif maqāṣid al-syarī’ah

Widiastuti, Desy Aning (2020) Asas monogami dalam kompilasi hukum Islam perspektif maqāṣid al-syarī’ah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1602016030_Desy_Aning_Widiastuti] Text (Skripsi_1602016030_Desy_Aning_Widiastuti)
Skripsi_1602016030_Desy_Aning_Widiastuti.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Pada dasarnya, hukum perkawinan di Indonesia sesuai Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menganut asas monogami. Artinya, suami hanya boleh memiliki seorang istri dan seorang istri hanya boleh memiliki seorang suami. Asas monogami ini bersifat terbuka, artinya hanya apabila dikehendaki oleh yang bersangkutan (suami istri) suatu poligami dapat terjadi. Prinsip monogami dalam hukum perkawinan di Indonesia kemudian diperkuat lagi dengan ketentuan yang terdapat dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) yaitu termuat dalam pasal 55, yang menyatakan bahwa jika seorang suami ingin berpoligami maka syarat utamanya adalah berlaku adil, bila tidak mampu berbuat adil maka suami dilarang beristri lebih dari seorang. Sementara itu, Islam juga tidak melarang seorang suami untuk berpoligami dalam batas maksimal empat orang, namun dengan syarat yang berat yaitu adil, jika tidak bisa berlaku adil maka seorang suami hanya boleh menikah dengan seorang perempuan (monogami). Oleh sebab itu, penulis memandang perlu penerapan asas monogami dikaji agar mewujudkan rumah tangga yang bahagia sesuai dengan tuntunan syara’ atau sesuai dengan maqāṣid al-syarī’ah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana asas monogami dalam Kompilasi Hukum Islam dan bagaimana pula asas monogami dalam kompilasi hukum Islam itu ditinjau dari perspektif maqāṣid al-syarī’ah ?
Penelitian merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yang termasuk dalam jenis penelitian normatif dengan pendekatan yuridis normatif dan historis. Penelitian ini menggunakan sumer data sekuder. Data sekunder dalam penelitian ini menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode dokumentasi, sedangkan analisis datanya menggunakan metode deskriptif analisis dengan pola berpikir deduktif.
Penelitian menghasilkan dua temuan. Pertama, asas monogami yang terdapat pada KHI yang termuat dalam pasal 55 KHI bersifat terbuka dan tidak mutlak, artinya peluang untuk beristri lebih dari seorang tetap terbuka namun dengan syarat yang sangat ketat dan berat yaitu keadilan. Kedua, dalam persepktif maqāṣid al-syarī’ah penerapan asas monogami yang ditandai dengan syarat yang sangat ketat dan berat berupa keadilan bagi seorang yang akan berpoligami sebagaimana diatur dalam pasal 55 KHI sesuai dengan tuntunan syara’, yaitu memelihara agama (hifdzu al-din), memelihara jiwa (hifdzu al-nafs), memelihara akal (hifdzu al-‘aql), memelihara keturunan (hifdzu al-nasl), dan memelihara harta (hifdzu al-mal).

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Asas Monogami; Kompilasi Hukum Islam; Maqāṣid al-Syarī’ah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 16 Feb 2024 10:41
Last Modified: 16 Feb 2024 10:41
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22419

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics