Studi analisis terhadap putusan no. 3073/Pdt.G/2020/PA.Smg tentang izin poligami

Syahril Hujaj, Ahmad Arkan (2021) Studi analisis terhadap putusan no. 3073/Pdt.G/2020/PA.Smg tentang izin poligami. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1602016036 _Ahmad_Arkan_Syahril_Hujaj] Text (Skripsi_1602016036 _Ahmad_Arkan_Syahril_Hujaj)
Skripsi_1602016036 _Ahmad_Arkan_Syahril_Hujaj.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Sesuai dengan budaya Indonesia dan juga Undang-undang yang berlaku bahwa asas perkawinan yang dianut oleh negara Indonesia ialah asas monogami; dimana seorang pria hanya boleh mempunyai seorang isteri dan seorang wanita hanya boleh mempunyai seorang suami. Seseorang dapat memiliki isteri lebih dari seorang apabila dapat memenuhi syarat alternatif dan syarat kumulatif dalam pasal 4 dan pasal 5Undang-undang perkawinan, tapi dalam kenyataannya masih banyak perkara izin poligami yang diajukan ke Pengadilan Agama dengan pertimbangan demi kemaslahatan tapi tidak memenuhi syarat bolehnya melakukan poligami, salah satunya ialah putusan No. 3073/Pdt.G/2020/PA.Smg yang tidak memenuhi syarat alternatif.
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti ialah penelitian normative (doctrinal), yaitu dengan menelaaah ketentuan-ketentuan hukum positif,lalu pendekatannya menggunakan pendekatan analytical approach yang sumber data dari peraturan perundang-undangan, karya ilmiah dan lain sebagainya serta dianalisis secara deskriptif-analitik.
Hasil penelitian: pertama; secara hukum Islam Majelis Hakim dengan melihat alasan permohonan Pemohon diketahui bahwa Pemohon mengidap penyakit hiperseks, hakim berasumsi bahwa Permohonan Pemohon lebih baik dikabulkan agar tidak menimbulkan perbuatan zina dengan menggunakan pertimbangan kaidah-kaidah fiqhiyah. Temuan kedua; secara analisis hukum materil dan formil; secara analisis hukum materiil dan formil; secara hukum materiil pada syarat alternatif Pemohon tidak dapat memenuhi syarat-syarat yang ada, seharusnya Majlis Hakim tidak mengabulkan permohonanya akan tetapi Majelis Hakim melihat kembali alasan permohonan izin Pemohon, lalu Majelis hakim melakukan penemuan hukum dengan metode pelembutan makna dan penemuan hukum secara gramatikal makna, sedangakan dalam syarat kumulatif sudah dibuktikan Pemohon telah memenuhi syarat-syarat yang ada, lalu temuan lainnya secara hukum formil Majelis Hakim memutuskan bahwa Pemohon telah memenuhi syarat-syarat yang ada mulai dari; proses pengajuan perkara, perdamaian dengan cara mediasi, pembuktian dan putusan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Izin poligami; Putusan pengadilan
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 17 Feb 2024 02:48
Last Modified: 17 Feb 2024 02:48
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22420

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics