Adat pemberian uang panai pernikahan Suku Bugis dalam perspektif urf : studi kasus di Kelurahan Ujung Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng

Jayadi, Jayadi (2020) Adat pemberian uang panai pernikahan Suku Bugis dalam perspektif urf : studi kasus di Kelurahan Ujung Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1602016067_Jayadi] Text (Skripsi_1602016067_Jayadi)
Skripsi_1602016067_Jayadi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana adat pemberian uang panai pernikahan suku bugis dalam perspektif urf, selanjutnya sub masalah yaitu: 1. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap adat pemberian uang panai di Kelurahan Ujung Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng, 2. Bagaimana adat pemberian uang panai pernikahan suku bugis dalam perspektif urf.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan empiris/sosiologis pada adat pemberian uang panai di Kelurahan Ujung Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng dengan data primer berupa wawancara dan dokumentasi. Data primer yang dihasilkan dari wawancara kemudian dianalisis dengan data sekunder berupa peraturan hukum berupa hukum Islam dan hukum positif. Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa uang panai di Kelurahan Ujung Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng, sangat penting untuk kelangsungan pesta pernikahan. Adapun faktor-faktor penyebab tingginya uang panai adalah 1. Keturunan, 2. Ekonomi, 3. Sosial, 4. Pendidikan. Adapun pandangan hukum Islam tentang tingginya uang panai dalam pernikahan adalah mubah. Tapi jika sudah masuk kedalam urf (adat) maka hukumnya adalah wajib. Karena ada kaedah dalam hukum Islam.
Adapun persepsi masyarakat Kelurahan Ujung terhadap uang panai dalam adat pernikahan suku bugis merupakan faktor menentukan berlangsungya suatu pernikahan, dalam jumlah biaya uang panai sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan pihak laki-laki sehingga kedua belah pihak tidak ada yang merasa diberatkan, penetapan jumlah uang panai hendaknya pihak laki-laki memahami keadaan keluarga mempelai perempuan, sehingga dalam pemberian uang panai berada pada posisi yang wajar untuk diterima.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Uang panai; Pernikahan; Suku Bugis; Urf
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 392 Customs of life cycle and domestic life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 19 Feb 2024 10:40
Last Modified: 19 Feb 2024 10:40
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22434

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics