Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah bertujuan untuk mencari jawaban atas permasalahan-permasalahan mengenai: bagaimana pertimbangan yuridis Jaksa Penuntut Umum dalam tuntutan terhadap terdakwa penaniayaan Novel Baswedan dan bagaimana perspektif hukum pidana islam terhadap tuntutan Jaksa Penuntut Umum kepada terdakwa kasus penganiayaan Novel Baswedan dalam putusan nomor 372/Pid.B/2020/PN. Jkt.Utr.
Penelitian ini mengunakan jenis penelitian hukum normatif, juga disebut penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu dengan jalan melakukan penelitian terhadap sumber-sumber tertulis, maka penelitian ini bersifat kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, pendekatan komparatif. Menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu suatu metode penelitian dengan mengumpulkan data-data yang tertuju pada obyek yang diteliti, disusun, dijelaskan, dianalisis, diinterpretasikan dan kemudian disimpulkan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis bahwa Dalam melakukan penuntutan yang menjadi pertimbangan yuridis jaksa penuntut umum adalah menggunakan dasar pertimbangan secara obyektif dan subyektif. Dasar pertimbangan obyektif berdasarkan pada undang-undang yang berkaitan dengan suatu tindak pidana. Sementara dasar pertimbangan subyektif mengacu pada perasaan atau hati nurani seorang jaksa penuntut umum dalam melakukan tuntutan demi mencerminkan keadilan dan kebenaran bagi masyarakat. Dan apabila menurut perspektif Hukum Pidana Islam maka terdakwa dikenakan tuntutan hukuman qishash. Yaitu terdakwa pelaku penganiayaan dijatuhi tuntutan hukuman setimpal dengan apa yang telah diperbuat kepada korban.