Latar belakang: Konsentrasi belajar memiliki pengaruh besar terhadap belajar. Siswa yang berkonsentrasi penuh terhadap pelajaran, perhatiannya akan lebih besar daripada siswa yang sulit berkonsentrasi, sehingga dapat membantu siswa dalam mengingat dan memahami pelajaran tersebut.
Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan energi dan protein pada sarapan, kualitas tidur, dan status gizi terhadap konsentrasi belajar siswa kelas V SD.
Metode: penelitian observasi analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 41 siswa kelas V dengan teknik Total Sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar food recall 3x24 jam, PSQI, dan Tes Grid Concentration. Analisis data menggunakan SPSS dengan uji Spearman Rank dan Uji Eta.
Hasil: mayoritas sampel memiliki tingkat kecukupan energi pada sarapan normal (53,7%), tingkat kecukupan protein pada sarapan normal (53,7%), kualitas tidur buruk (87,8%), status gizi normal (58,5%), dan konsentrasi sangat kurang (43,9%). Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat kecukupan energi pada sarapan dengan konsentrasi belajar (p=0,006 dan r=0,423), hubungan tingkat kecukupan protein pada sarapan dengan konsentrasi belajar (p=0,04 dan r=0,322), dan hubungan kualitas tidur dengan konsentrasi belajar (p=0,025 dan r=0,541). Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan konsentrasi belajar (p=0,982 dan r=-0,004).
Kesimpulan: terdapat korelasi bermakna antara tingkat kecukupan energi dan protein pada sarapan, dan kulaitas tidur dengan konsentrasi belajar, dan tidak terdapat korelasi bermakna antara status gizi dengan konsentrasi belajar.