Penggunaan ihtiyat dalam waktu salat tinjauan fikih dan astronomi : studi kasus Kota Semarang

Maulana, Muhammad Irkham (2021) Penggunaan ihtiyat dalam waktu salat tinjauan fikih dan astronomi : studi kasus Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1602046091_Muhammad_Irkham_Maulana] Text (Skripsi_1602046091_Muhammad_Irkham_Maulana)
Skripsi_1602046091_Muhammad_Irkham_Maulana.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Kota Semarang merupakan Pusat kajian Ilmu Falak di Indonesia dan dimulai dari awal Pandemi, waktu Salat Kota Semarang dijadikan Acuan untuk Tayang di beberapa media massa, terlebih di Televisi yang sebelumnya Jakarta yang digunakan. Dari perhitungan waktu salat sendiri ada penambahan Ihtiyat. Konsep daripada Ihtiyat adalah Luas Wilayah Kota dari Timur ke Barat, Timur Kota Semarang adalah Desa Penggaron Lor Kecamatan Genuk Kota Semarang dan untuk Baratnya adalah Desa Podorejo Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Kota Semarang dengan titik timur dan baratnya mempunyai Jarak 24,2 KM. Dan Ketinggian dari Kota Semarang Stabil antara -1 sampai 416 Mdpl. Selama ini Kementrian Agama Wilayah Jawa Tengah, NU dan Muhammadiyyah Kota Ssemarang menggunakaan Ihtiyat 2 Menit untuk Kota Semarang. Bagaimana Penggunaan Ihtiyat bisa mencakup Luas Wilayah dari Kota Semarang, juga mampu digunakan untuk Dataran dari Kota Semarang yang dibagian Utara adalah Pesisir Laut Jawa dan Selatannya adalah Kaki Gunung Ungaran dan Bagaimana Respon Ormas dan pemerintah dalam penggunaannya.
Penelitian ini termasuk dalam Jenis Kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Wawancara, Observasi dan Dokumentasi. Sementara untuk Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis verifikatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah data-data yang didapatkan melalui Wawancara, Observasi dan dokumentasi. Sementara data-data sekunder diambil dari buku-buku terkait Ihtiyat dan Ketinggian tempat dalam waktu salat.
Penelitian ini menghasilkan (1) Secara Tinjauan Fikih melalui hadits dan Kaidah Fikih yang dijadikan qiyas untuk dalil ihtiyat sudah sesuai dengan penggunaannya. Dan tinjauan Astronomi melalui pengambilan data dari Google earth pro, My elevation dan GPS test ditemukan selisih waktu salat di daerah timur dan barat, juga selisih dari daerah dataran tinggi dan rendah, yaitu 2 menit. (2) Ihtiyat ideal untuk Kota Semarang cukup 2 menit, hal ini sudah mencakup luas wilayah dan ketinggian dari dataran yang dimiliki Kota Semarang, sesuai dengan yang digunakan oleh Kementrian Agama Wilayah Jawa Tengah, Lajnah Falakiyyah PCNU Kota Semarang dan Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyyah Kota Semarang.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Ihtiyat; Waktu salat; Fikih; Astronomi; Ketinggian tempat; Kota Semarang
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 13 Mar 2024 04:42
Last Modified: 13 Mar 2024 04:42
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22579

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics