Praktik pembacaan Surat Ibrāhīm ayat 37 di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Miftahul Falah Mulyoharjo Pemalang : studi living Qur’an

Maghfiroh, Atika (2021) Praktik pembacaan Surat Ibrāhīm ayat 37 di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Miftahul Falah Mulyoharjo Pemalang : studi living Qur’an. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1704026109_Atika_Maghfiroh] Text (Skripsi_1704026109_Atika_Maghfiroh)
Skripsi_1704026109_Atika_Maghfiroh.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Surat Ibrāhīm ayat 37 merupakan salah satu surat yang diyakini menyimpan banyak keberkahan di dalamnya. Salah satu pondok pesantren yang mengamalkan praktik pembacaan Surat Ibrāhīm ayat 37 adalah PPTQ Miftahul Falah Mulyoharjo Pemalang yang dilaksanakan secara bersama-sama dengan cara berkelompok setelah salat subuh dan magrib. Praktik pembacaan Surat Ibrāhīm ayat di PPTQ Miftahul Falah merupakan ijazah yang diberikan pengasuh Bapak Kiai Ibnu Aqil Azizi , beliau mendapat ijazah dari gurunya yakni KH Mukti Amin Dalam praktik pembacaannya di dahului dengan membaca doa kalamun Qadimullah, surat al-fātiḥah kemudian baru membaca surat Ibrāhīm ayat 37 maka akan diulang sebanyak sebelas kali beserta terjemahnya, setelah itu ditutup dengan doa khotmil Qur’an
Penelitian skripsi ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan teori sosiologi Karl Mannheim yang menganalisis sebuah problem dengan meninjau sisi makna Obyektif, Ekspresif, dan Dokumenter. Skripsi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, penulis menggunakan cara dengan mengumpulkan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Teori sosiologi dari Karl Mannheim dijadikan penulis sebagai sudut pandang yang dipakai dalam penulisan skripsi ini. Peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana praktik pembacaan tersebut dilaksanakan dan apa makna dari praktik pembacaan Surat Ibrāhīm ayat 37 tersebut. Makna yang melekat dari praktik pembacaan Surat Ibrāhīm ayat 37 dengan berdasarkan teori sosiologi Karl Mannheim terbagi menjadi tiga makna. Pertama makna obyektif yang terdapat dalam praktik pembacaan Surat Ibrāhīm ayat 37 di PPTQ Miftahul Falah merupakan bentuk ketaatan dan keta’dziman terhadap pengasuh PPTQ Miftahul Falah dan juga peraturan yang telah ditetapkan oleh pondok pesantren tersebut. Makna ekspresif, yakni praktik pembacaan tersebut dapat menghadirkan banyak barokah dan manfaat, sebagai jalan untuk meminta kelancaran rezeki, meminta keturunan yang sholih-sholikhah, mendapatkan keberkahan hidup dan yang terakhir Makna Dokumenter bertujuan untuk mendokumentasikan praktik pembacaan Surat Ibrāhīm ayat 37 di PPTQ Miftahul Falah agar tidak punah orang-orang yang mengamalkannya karena manfaat dalam surat Ibrāhīm ayat 37 di PPTQ Miftahul Falah tersebut yang sangat luar biasa.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Living Quran; Pembacaan Al-Quran; Surat Ibrāhīm ayat 37; Pondok Pesantren; Karl Mannheim.
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1224 Recitation and Reading
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 13 Mar 2024 06:05
Last Modified: 13 Mar 2024 06:05
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22583

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics