Studi analisis konsep ihtiyâth al-qiblah Muh Ma'rufin Sudibyo

Lutfi, Moh Hanif (2014) Studi analisis konsep ihtiyâth al-qiblah Muh Ma'rufin Sudibyo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 102111108_coverdll.pdf]
Preview
Text
102111108_coverdll.pdf - Accepted Version

Download (820kB) | Preview
[thumbnail of 102111108_Bab1.pdf]
Preview
Text
102111108_Bab1.pdf - Accepted Version

Download (110kB) | Preview
[thumbnail of 102111108_Bab2.pdf]
Preview
Text
102111108_Bab2.pdf - Accepted Version

Download (207kB) | Preview
[thumbnail of 102111108_Bab3.pdf]
Preview
Text
102111108_Bab3.pdf - Accepted Version

Download (199kB) | Preview
[thumbnail of 102111108_Bab4.pdf]
Preview
Text
102111108_Bab4.pdf - Accepted Version

Download (475kB) | Preview
[thumbnail of 102111108_Bab5.pdf]
Preview
Text
102111108_Bab5.pdf - Accepted Version

Download (20kB) | Preview
[thumbnail of 102111108_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
102111108_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (34kB) | Preview

Abstract

Metode penentuan arah kiblat semakin berkembang dan tingkat akurasinya pun semakin akurat. Hanya saja dalam praktek di lapangan, untuk menghadapkan anggota tubuh ke arah kiblat sesuai dengan nilai derajat azimuth kiblat hasil perhitungan bukanlah hal yang mudah. Dari sisi perhitungan, dasar perhitungan arah kiblat dilaksanakan dengan berpegangan pada asumsi. Bumi dianggap sebagai bola sempurna dan instrumen yang digunakan memiliki akurasi sangat tinggi. Faktanya Bumi bukanlah bola melainkan geoida dengan permukaan tidak rata, dan instrumen pengukuran pun memiliki keterbatasan akurasi. Oleh karena itu kecenderungan akan adanya human error maupun kesalahan yang lain dalam setiap pengukuran bisa saja terjadi, apalagi jika dikaitkan dengan pendekatan statistika yang menyatakan bahwa tidak pernah ada pengukuran yang mutlak tepat akan tetapi selalu relatif tepat. Semakin kecil error, maka semakin baik kualitas pengukurannya. Untuk itu toleransi arah kiblat (Ihtiyâth al-Qiblah) merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan baik dalam ranah praktek ketika seseorang menghadap kiblat maupun dalam ranah perhitungan dan pengukuran.
Dari permaslahan tersebut, penulis melakukan penelitian tentang konsep Ihtiyâth al-Qiblah yang digagas oleh Muh Ma’rufin Sudibyo, bagaimana jika konsep tersebut ditinjau dari perspektif fikih maupun dari perspektif astronomis.
Metodologi yang digunakan, (1) jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan normatif-astronomis, (2) sumber data primer adalah buku Muh Ma’rufin Sudibyo “Sang Nabi Pun Berputar (Arah Kiblat dan Tata Cara Pengukurannya)”, sumber data sekunder berupa tulisan ilmiah, penelitian atau buku-buku yang terkait dengan Ihtiyâth al-Qiblah, (3) teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi, (4) teknik analisis data berupa deskriptif-analitis.
Hasil penelitian menunjukkan; Pertama, besaran nilai Ihtiyâth al-Qiblah Muh Ma’rufin Sudibyo terlalu kecil karena berbenturan dengan aspek kesulitan yang ditimbulkan dalam ranah prakteknya jika harus mengaplikasikan nilai tersebut ketika seseorang menghadap kiblat. Sedangkan dalam diskursus ilmu fikih menghadap kiblat merupakan persoalan ibadah yang pada prinsipnya adalah menilai sah tidaknya suatu ibadah berdasarkan zhan. Untuk itu secara syar’î besaran nilai Ihtiyâth al-Qiblah sepanjang masih menggunakan zhan bahwa ia telah benar-benar menghadap kiblat dalam hal ini masih dapat ditoleransi. Kedua, gagasan Ihtiyâth al-Qiblah Muh Ma’rufin Sudibyo telah mengakibatkan penambahan luas wilayah kota Makkah menjadi lebih dari 5 kali luas yang sebenarnya. Sehingga konsep ini kuranglah tepat. Untuk itu diperlukan adanya besaran nilai Ihtiyâth al-Qiblah yang lebih mudah diterima. Dalam hal ini besaran nilai Ihtiyâth al-Qiblah nya dapat berkisar +/-20 diukur dari titik posisi tubuh dengan alasan penggunaan angka +/20 tidak signifikan mengubah arah secara kasat mata, termasuk pada garis saf masjid maupun musala.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. Maksum, M.Ag.; Dr. Rupi'i, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Arah Kiblat; Ihtiyâth al-Qiblah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.38 Rites, prayer
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Nur yadi
Date Deposited: 26 Nov 2014 15:22
Last Modified: 12 Jun 2021 02:20
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2761

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics