KJKS Baituttamwil Tamzis Cabang Pasar Induk Wonosobo (PIW) merupakan suatu lembaga yang berbadan hukum koprasi yang salah satu tugasnya adalah menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkan dananya kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Jual beli dengan akad murabahah adalah salah satu bentuk KJKS Baituttamwil Tamzis Cabang PIW dalam menyalurkan dananya kepada masyarakat. KJKS Baituttamwil Tamzis Cabang PIW telah memiliki banyak anggota dan sebagian anggotanya memilih produk pembiayaan murabahah untuk memenuhi kebutuhan mereka. Seiring berjalannya waktu tidak menutup kemungkinan pembiayaan ini akan terus meningkat dan berkembang, oleh karena itu KJKS Baituttamwil Tamzis Cabang PIW menerapkan aspek 5C dan 1S untuk meminimalisir resiko yang akan terjadi dikemudian hari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : bagaimana penerapan aspek 5C dan 1S pada pembiayaan murabahah di KJKS Baitut Tamwil Tamzis Cabang Pasar Induk Wonosobo (PIW). Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif kualitatif, adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada pihak KJKS Baituttamwil Tamzis Cabang PIW.
Analisis aspek 5C dan 1S pada pembiayaan murabahah sudah dilaksanakan dengan baik dan benar kepada anggota, terbukti dengan adanya pengawasan dilakukan rutin oleh pihak KJKS Baituttamwil Tamzis Cabang PIW, diantaranya oleh pihak Account Officer dan marketing atau kolektor untuk meminimalisir resiko kemacetan anggota dalam membayar kewajibanya.