Mitos larangan perkawinan antara penduduk desa Sadang kecamatan Jekulo, dukuh Gambir desa Hadiwarno dan desa Kesambi kecamatan Mejobo kabupaten Kudus dalam perspektif aqidah Islamiyah

Finesha, Naqhi (2014) Mitos larangan perkawinan antara penduduk desa Sadang kecamatan Jekulo, dukuh Gambir desa Hadiwarno dan desa Kesambi kecamatan Mejobo kabupaten Kudus dalam perspektif aqidah Islamiyah. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 104111048_coverdll.pdf]
Preview
Text
104111048_coverdll.pdf - Accepted Version

Download (799kB) | Preview
[thumbnail of 104111048_Bab1.pdf]
Preview
Text
104111048_Bab1.pdf - Accepted Version

Download (83kB) | Preview
[thumbnail of 104111048_Bab2.pdf]
Preview
Text
104111048_Bab2.pdf - Accepted Version

Download (130kB) | Preview
[thumbnail of 104111048_Bab3.pdf]
Preview
Text
104111048_Bab3.pdf - Accepted Version

Download (114kB) | Preview
[thumbnail of 104111048_Bab4.pdf]
Preview
Text
104111048_Bab4.pdf - Accepted Version

Download (93kB) | Preview
[thumbnail of 104111048_Bab5.pdf]
Preview
Text
104111048_Bab5.pdf - Accepted Version

Download (14kB) | Preview
[thumbnail of 104111048_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
104111048_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (19kB) | Preview

Abstract

Perkawinan merupakan salah satu pokok hidup yang utama dalam pergaulan dan bermasyarakat. Bukan hanya itu, tetapi perkawinan juga dapat dipandang sebagai satu jalan untuk menuju pintu perkenalan antara satu umat dengan umat yang lain. Dengan perkawinan juga seseorang akan terpelihara dari kebinasaan hawa nafsu. Sebagaimana dalam sabda Nabi yang artinya : “hai pemuda-pemuda barang siapa yang mampu diantara kamu serta berkeinginan hendak kawin, hendaklah dia kawin. Karena sesungguhnya perkawinan itu akan memejamkan matanya terhadap orang yang tidak halal dilihatnya”.
Dalam Islam juga diajarkan bahwa mengadakan suatu perkawinan itu harus ada syarat dan rukun tertentu. Selain itu tidak bisa dijadikan penghalang untuk mengadakan suatu perkawinan. Namun, tepatnya di desa Sadang kecamatan Jekulo kabupaten Kudus disyaratkan pula bagi calon yang asli desa Sadang tidak dibolehkan dapat penduduk asli dukuh Gambir desa Hadiwarno kecamatan Mejobo kabupaten Kudus dan juga bagi masyarakat asli dukuh Gambir desa Hadiwarno tidak diperbolehkan menikah dengan penduduk desa Kesambi begitupun sebaliknya. Ini sudah menjadi mitos yang melekat di masyarakat sejak zaman nenek moyang dahulu. Karena menurut sejarahnya, jika dari penduduk asli tersebut melakukan perkawinan, maka akan mendapatkan musibah, baik itu perceraian bahkan bisa sampai pada kematian. akan tetapi, hal tersebut tentunya ada yang setuju dan ada yang tidak setuju.
Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah pertama, bagaimana persepsi masyarakat terhadap mitos larangan perkawinan tersebut; kedua, bagaimana respon masyarakat terhadap mitos larangan perkawinan tersebut ; ketiga, mitos larangan perkawinan tersebut dilihat dalam perspektif aqidah Islamiyah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang sifatnya deskriptif analisis, sumber datanya berupa data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari sumber data oleh penyelidikan dan sumber data sekundernya berupa buku-buku yang berkaitan dengan judul tersebut. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi kemudian dalam menganalisis data menggunakan deskriptif analisis.
Adapun hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti adalah mitos larangan perkawinan antara penduduk desa Sadang, dukuh Gambir desa Hadiwarno dan desa Kesambi kecamatan Mejobo kabupaten Kudus jika dilihat dari perspektif aqidah Islamiyah, mitos tersebut menyalahi aqidah Islam jika diyakini secara berlebihan dan mengabaikan akan adanya kekuasaan Allah. Mitos tersebut akan terjadi apabila seseorang mempunyai sugesti bahwa mitos tersebut pasti terjadi. Dan ini terjadi di masyarakat umum yang pengetahuan aqidahnya masih kurang. Tetapi berbeda apabila seseorang tidak mempunyai sugesti bahwa mitos tersebut tidak akan terjadi, maka tidak akan terjadi. Sebagaimana yang diyakini dikalangan tokoh masyarakat dan ulama’-ulama’. Namun, pada kenyataannya, kebanyakan dari mereka kurang mengetahui akan sejarah tersebut dan pengetahuannya aqidah Islamnya masih kurang.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Dra. Yusriyah, M.Ag.; Drs. H. Adnan, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Aqidah Islamiyah; Perkawinan
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Nur yadi
Date Deposited: 05 Dec 2014 02:53
Last Modified: 13 Jun 2021 01:08
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2856

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics