Kedudukan anak sumbang dalam penerimaan harta warisan (analisis hukum Islam terhadap pasal 867 KUH Perdata)

Rokhmad, Nur (2010) Kedudukan anak sumbang dalam penerimaan harta warisan (analisis hukum Islam terhadap pasal 867 KUH Perdata). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 2105129_Coverdll.pdf]
Preview
Text
2105129_Coverdll.pdf - Accepted Version

Download (364kB) | Preview
[thumbnail of 2105129_Bab 1.pdf]
Preview
Text
2105129_Bab 1.pdf - Accepted Version

Download (96kB) | Preview
[thumbnail of 2105129_Bab 2.pdf]
Preview
Text
2105129_Bab 2.pdf - Accepted Version

Download (179kB) | Preview
[thumbnail of 2105129_Bab 3.pdf]
Preview
Text
2105129_Bab 3.pdf - Accepted Version

Download (53kB) | Preview
[thumbnail of 2105129_Bab 4.pdf]
Preview
Text
2105129_Bab 4.pdf - Accepted Version

Download (55kB) | Preview
[thumbnail of 2105129_Bab 5.pdf]
Preview
Text
2105129_Bab 5.pdf - Accepted Version

Download (10kB) | Preview
[thumbnail of 2105129_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
2105129_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (15kB) | Preview

Abstract

Anak adalah termasuk ahli waris dari orang tuanya kelak ketika mereka meniggal, namun dalam kasus anak sumbang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 867 bahwa undang-undang tidak memberikan hak waris, hanya memberikan kepada anak sumbang hak menuntut pemberian nafkah seperlunya terhadap harta orang tuanya, dalam hukum Islam anak sumbang mendapatkan hak waris dari garis ibunya, hal ini sesuai dengan KHI pasal 186 bahwa anak sumbang mempunyai hubungan saling mewarisi dengan ibunya dan keluarga pihak ibunya.
Permasalahannya adalah perbedaan antara hukum Islam dan KUH Perdata mengenai hak waris anak penodaan darah, karenanya bagaimana kedudukan anak sumbang dalam KUH Perdata terhadap harta warisan? Bagaimana analisis hukum Islam terhadap pasal 867 KUH Perdata?
Adapun metode penulisan skripsi ini terdiri dari: Pengumpulan data dengan menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan (Library Research). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dan menggunakan analisis kualitatif, selain itu digunakan metode deduktif dan metode induktif.
Hasilnya anak sumbang menurut KUH Perdata bisa mendapatkan hak waris dengan jalan wasiat atau testament. Kedudukan waris anak sumbang dalam hukum Islam dan Pasal 867 KUH perdata terdapat adanya persamaan dan perbedaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Drs. Rokhmadi, M.Ag.; Nur Hidayati Setyani, M.H.
Uncontrolled Keywords: Anak Sumbang; Harta Warisan
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Agus Sopan Hadi
Date Deposited: 22 Dec 2014 02:02
Last Modified: 22 Dec 2014 02:02
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3088

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics