Analisis penanganan pembiayaan bermasalah pada produk murabahah di KJKS BMT Walisongo Semarang

Anam, M. Chairul (2014) Analisis penanganan pembiayaan bermasalah pada produk murabahah di KJKS BMT Walisongo Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of 092411106_Coverdll.pdf]
Preview
Text
092411106_Coverdll.pdf - Accepted Version

Download (794kB) | Preview
[thumbnail of 092411106_Bab1.pdf]
Preview
Text
092411106_Bab1.pdf - Accepted Version

Download (349kB) | Preview
[thumbnail of 092411106_Bab2.pdf]
Preview
Text
092411106_Bab2.pdf - Accepted Version

Download (395kB) | Preview
[thumbnail of 092411106_Bab3.pdf]
Preview
Text
092411106_Bab3.pdf - Accepted Version

Download (426kB) | Preview
[thumbnail of 092411106_Bab4.pdf]
Preview
Text
092411106_Bab4.pdf - Accepted Version

Download (353kB) | Preview
[thumbnail of 092411106_Bab5.pdf]
Preview
Text
092411106_Bab5.pdf - Accepted Version

Download (99kB) | Preview
[thumbnail of 092411106_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
092411106_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (92kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengenai “ Analisis Pembiayaan Bermasalah Pada Produk Murabahah Di KJKS BMT Walisongo Semarang. Dalam penelitian ini di latar belakangi dengan adanya suatu peningkatatan pembiayaan pada produk murabahah, dari data RAT KJKS BMT Walisongo Semarang Jumlah nasabah pada pembiayaan murabahah pada tahun 2012 sebesar 105 orang sedangkan pada tahun 2013 sebesar 189 orang ini berarti adanya suatu peningkatan sebesar 84 %. peningkatan pembiayaan produk murabahah bisa menimbulkan suatu resiko pembiayaan, yang dinamakan dengan pembiayaan bermasalah karena semakin banyak perputaran uang dalam suatu lembaga keuangan akan berakibat pula denagan suatu peningkatan resiko pembiayaan. tetapi kondisi tersebut pada BMT sendiri ternyata mampu mengatasi permasalahan pada pembiayaan bermasalah khususnya pada produk murabahah. Terbukti ditandai berdasarkan laporan RAT 2013 hasil data audit yang dilaksanakan pada bulan Maret 2014, menunjukkan bahwa posisi rasio NPF (Non Perfoming Financing) sebesar 4,02% dalam tingkat kemacetan pembiayaan bermasalah, sehingga berdasarkan kesimpulan auditor meskipun terdapat pembiayaan bermasalah tetapi kondisi keuangan BMT Walisongo Semarang termasuk dalam produk murabahah pada kategori sehat.
Adapun tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui faktor-faktor pembiayaan bermasalah pada produk murabahah di KJKS BMT Walisongo Semarang, 2. Serta mengetahui cara penanganan pembiayaan bermasalah pada produk murabahah KJKS BMT Walisongo Semarang.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut dari tujuan penelitian diatas perlu dilakukan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian lapangan (field research), serta dalam pengumpulan data menggunakan beberapa langkah yaitu wawancara serta dokumentasi, sedangkan metode dalam pengumpulan data menggunakan metode analisis deskriptif analitis.
Berdasarkan hasil penelitian di KJKS BMT Walisongo Semarang, mengenai faktor pembiayaan bermasalah pada produk murabahah dibagi dua macam yaitu 1.faktor internal atau dari pihak BMT sendiri. 2. faktor eksternal atau dari pihak nasabah sendiri. Sedangkan cara menangani pembiayaan bermasalah pada produk murabahah peliputi: rescheduling/ penjadwalan kembali, reconditioning/ persyaratan kembali, serta Liquidation/ penyitaan jaminan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pembiayaan bermasalah; Kredit macet; BMT; Murabahah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > 60202 - Ekonomi Syariah (Ekonomi Islam) (S1)
Depositing User: Nur yadi
Date Deposited: 03 Mar 2015 08:32
Last Modified: 29 Jul 2021 03:08
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3583

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics