Skripsi ini ditulis berdasarkan latar belakang yang ditemukan penulis di lapangan bahwa keadaan sekolah yang sekarang ini sangatlah memprihatinkan dengan banyaknya sampah yang tiap harinya selalu menumpuk. Sehingga untuk membuang sampah tersebut sangatlah sulit. Program pilah sampah plastik, kardus dan kertas ini untuk mendayagunakan sampah yang sudah tidak terpakai dan sedikit banyaknya bisa mengurangi sampah yang belum bisa teratasi.
Skripsi ini membahas tentang program pilah sampah plastik, kardus, kertas dalam meningkatkan nilai kebersihan siswa dan pendapatan sekolah di SDN Tambakaji 04, SDN Ngaliyan 01 dan SDN Ngaliyan 03. Tujuannya adalah untuk mengetahui sistim program pilah sampah plastik, kardus dan kertas dalam meningkatkan nilai kebersihan siswa dan pendapatan sekolah di SDN Tambakaji 04, SDN Ngaliyan 01 dan SDN Ngaliyan 03.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskripsi analitis yang akan digunakan dalam usaha mencari dan mengumpulkan data, menyusun, menggunakan serta menafsirkan data yang sudah ada. Untuk menguraikan secara lengkap, teratur dan teliti terhadap suatu obyek penelitian, yaitu data harian yang telah dihimpun dari 3 sekolah yaitu SDN Tambakaji 04 dengan jumlah siswa 514, SDN Ngaliyan 01 dengan jumlah siswa 962, dan SDN Ngaliyan 03 dengan jumlah siswa 335. Jadi jumlah keseluruhan dari 3 sekolah tersebut adalah 1.811, dihitung rata-rata persekolah dan dicari prakiraan data pertahun. Pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi, observasi dan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata pendapatan penjualan sampah kardus dari 3 sekolah tersebut adalah 12 kg dengan harga perikolanya Rp. 900 = Rp. 10.800,-. Rata-rata pendapatan sampah kertas adalah 12,9 kg dengan harga perkilonya Rp. 1.200 = Rp. 15.480. Rata-rata pendapatan sampah plastik adalah 11,2 kg dengan harga perkilonya Rp. 2.300 = Rp. 25.760.
Dengan demikian adanya program pilah sampah ini dapat membantu kebersihan sekolah dan menghasilkan pendapatan sekolah, walaupun untuk pendapatannya tidak terlalu banyak, tetapi dengan kegiatan ini mampu mengasah kepekaan siswa atau warga sekolah untuk peduli terhadap lingkungan sekolah dan bisa dijadikan keuntungan dari benda-benda yang sudah tidak terpakai.