Land management in hadis perspective

Habib, Shohibul (2014) Land management in hadis perspective. Undergraduate (S1) thesis, universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_094211070_SHOHIBUL_HABIB]
Preview
Text (SKRIPSI_094211070_SHOHIBUL_HABIB)
094211070_Coverdll.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (928kB) | Preview
[thumbnail of 094211021_Bab1.pdf]
Preview
Text
094211021_Bab1.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 094211021_Bab2.pdf]
Preview
Text
094211021_Bab2.pdf - Accepted Version

Download (893kB) | Preview
[thumbnail of 094211021_Bab3.pdf]
Preview
Text
094211021_Bab3.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 094211021_Bab4.pdf]
Preview
Text
094211021_Bab4.pdf - Accepted Version

Download (432kB) | Preview
[thumbnail of 094211021_Bab5.pdf]
Preview
Text
094211021_Bab5.pdf - Accepted Version

Download (123kB) | Preview
[thumbnail of 094211021_Bibiografi.pdf]
Preview
Text
094211021_Bibiografi.pdf - Bibliography

Download (1MB) | Preview

Abstract

Sejauh tanah tersebut erat kaitannya dengan kehidupan manusia, itu adalah kebutuhan dasar manusia. Manusia hidup dan berkembang biak, serta kegiatan di lapangan, sehingga setiap kali orang yang terkait dengan tanah. Hampir semua aktivitas kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya berhubungan dengan tanah. Setiap orang membutuhkan lahan tidak hanya dalam hidupnya tetapi pada manusia mati juga perlu lahan untuk pemakaman. Lahan yang dibutuhkan oleh manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Kebutuhan manusia dari tanah tidak diimbangi dengan praktek manajemen yang baik. Akibatnya, banyak ditemukan tanah yang rusak dan tidak terawat. Tanah rusak dan tidak terawat akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem alam. Dampak dari ketidakseimbangan ekosistem alam adalah bencana. Jadi, salah satu faktor penyebab banyak bencana di Indonesia karena sistem pengelolaan lahan yang buruk yang dilakukan oleh orang-orang Indonesia.
Hal ini sungguh ironis, seperti yang kita tahu bahwa mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam. Jadi, seharusnya tidak mereka pintar dan mampu mengelola tanah, seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad di Madinah membangun kota. Meskipun gerakan tanah di Indonesia berbeda dengan di Arab, tapi tidak hal-hal yang harus dipertanyakan, tapi bagaimana praktek pengelolaan tanah yang harus ditiru oleh warga negara Indonesia.
Pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana praktek pengelolaan lahan di era Nabi (H {adi> s \ perspektif)? (2) Bagaimana relevansi H {adi> s \ tentang pengelolaan lahan UU Agraria: Kasus di Indonesia?
Untuk menjawab dua pertanyaan, studi ini sepenuhnya menggunakan literatur (library Research) menggunakan metode tematik, dengan mengumpulkan H {adi> s \ berkaitan dengan pengelolaan lahan dan mengklasifikasikan mereka. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan hermeneutis sejarah. Analisis historis dimaksudkan untuk menentukan validitas dan keaslian H {adi> s \, serta untuk mendapatkan fakta-fakta sejarah H {adi> s \. Penggunaan hermeneutika adalah bahwa penelitian ini relevan untuk penafsiran. Dalam interpretasi, teks dan konteks memiliki dialektika. Oleh karena itu, dalam memahami teks dan konteks, maka perlu menggunakan hermeneutika sebagai pendekatan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa Nabi telah mengajarkan upaya untuk mengelola lahan. hal ini tercermin dalam H {adi> s \ berkaitan dengan pengelolaan lahan, yaitu: (1) anjuran untuk Budidaya Tanah, (2) The Primacy untuk mengolah lahan kosong (Ihya 'al-Mawa> t), (3 ) bentuk praktek pengelolaan lahan yang dilarang, (4) keunggulan menanam pohon, (5) Tentang Sebuah Penghormatan Untuk tanah Manager, (6) Luas Lindung (Hima ').
Dalam menghadapi masalah pengelolaan lahan, nabi telah mendekati dengan moralitas teologis daripada hukum, misalnya masuk ke dalam neraka, mendapatkan kutukan dari Tuhan, dan menjadi akuntabel di akhirat. Setidaknya akan ada dua epistemologis yang ditawarkan dalam menanggapi masalah manajemen tanah, khususnya di Indonesia. Mereka adalah: (1) diwujudkan dan diimplementasikan Peraturan Dasar Agraria di Indonesia baik dari pemerintah dan warga Indonesia (2) peran agama sangat penting untuk mengatasi pengelolaan lahan. Hal ini juga penting terutama bagi para pemimpin agama yang menyebarkan agama menjadi lebih humanis, dan tentu saja, menjadi rahmatan lil alamin.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Dr. H. A. Hasan Asy’ari Ulama’i, M. Ag.; Dr. Machrus, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Pengelolaan tanah; Hadis tentang tanah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.125 Hadits > 297.1251 Study of Text of Hadith
300 Social sciences > 330 Economics > 333 Land economics
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Nur yadi
Date Deposited: 15 Apr 2015 05:31
Last Modified: 04 Dec 2021 01:15
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3921

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics