Konsistensi Ibnu al-Jauzī dalam penerapan kriteria hadis mauḍū’ dalam kitab al-Mauḍū’āt

Nisa’, Fithrotun (2015) Konsistensi Ibnu al-Jauzī dalam penerapan kriteria hadis mauḍū’ dalam kitab al-Mauḍū’āt. Undergraduate (S1) thesis, universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_114211003_FITHROTUN_NISA']
Preview
Text (SKRIPSI_114211003_FITHROTUN_NISA')
114211003.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (8MB) | Preview

Abstract

Meneliti hadis tidak semua bisa dijadikan objek penelitian, terutama hadis ṣaḥīḥ dan mutawātir. Para ulama’ baik mutaqaddimīn maupun mutaakhkhirīn telah memberikan sumbangsih yang luar biasa terhadap ilmu ini yaitu hadis. Kecintaan terhadap Tuhan dan Nabinya, mereka menyampaikan secara hati-hati sehingga tidak ada yang bisa membuat sesuatu (hadis) yang tidak bersumber langsung dari Nabi. Akan tetapi ada saja orang-orang yang membuat-buat hadis yang disandarkan kepada Nabi padahal mereka tidak pernah melakukan tahammul wa ada’ al-ḥadīṣ yang disandarkan kepada Nabi. Melihat kejadian ini maka ulama’ memberikan informasi tentang hadis palsu (mauḍū’) dengan menjelaskan apa yang dimaksud hadis mauḍū’, kriterianya, dan lain sebagainya.
Adapun dari sebagian ulama’ telah mengkodifikasikan secara tematik dalam sebuah kitab dari mulai hadis mutawātir, ṣaḥīḥ, ḍa’īf, mauḍū’ dan lain sebagainya. Salah satunya yaitu Ibnu al-Jauzī. Beliau membukukan hadis-hadis yang dinilai mauḍū’ olehnya dalam sebuah kitab yang berjudul Al-Mauḍū’āt. Semua hadis yang berada dalam kitab ini dinilai mauḍū’ atau lā aṣla lahu. Akan tetapi setelah dilakukan penelitian terhadap hadis-hadis yang berada dalam kitab tersebut, banyak sekali hadis-hadis yang kualitasnya tidak seperti yang diklaim oleh al-Jauzī yaitu berkualitas ḍa’īf, ḥasan bahkan ṣaḥīḥ. Oleh karena itu, mayoritas ulama’ mengkritiknya dengan kritikan yang kurang menguatkan atas hadis-hadis yang dinilai al-Jauzī mauḍū’ tersebut.
Oleh karena itu, penulis akan mencoba memberikan penjelasan mengenai kriteria yang diterapkan dalam penetapan hadis mauḍū’ oleh Ibnu al-Jauzī dan bagaimana beliau menerapkan kriteria tersebut ketika dihadapkan dengan hadis-hadis tersebut. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian ini berjenis library research dengan pendekatan kualitatif. Cara pengumpulan datanya dengan dokumentasi dan menganalisisnya dengan analisis deskriptif dan digabungkan dengan metode takhrīj al-ḥadīṣ.
Setelah melakukan penelitian ini penulis berkesimpulan bahwa mengenai kriteria hadis mauḍū’ yang disuguhkan oleh al-Jauzī, ia tidak konsisten dalam mengklaim suatu hadis dengan predikat mauḍū’ karena tidak melihat jalur lain (syawahid). Ketika menilai suatu hadis, ia berpegang pada jarḥ mubham. Ketidakkonsistenannya 15% dari 1777 hadis yang ia klaim mauḍū’, hanya 120-an hadis yang ternyata mempunyai syawāhid sebagaimana yang dijelaskan oleh as-Suyūt}ī. Hasil dari penelitian ini bukanlah akhir dari penelitian. Di mana ada perbedaan dalam menganalisa suatu hadis, apalagi dalam menetapkan kualitas hadis baik ṣaḥīḥ, ḥasan maupun ḍa’īf bahkan mauḍū’. Begitu juga al-Jauzī dalam menerapkan kriteria hadis mauḍū’ yang diaplikasikan di dalam kitabnya al-Mauḍū’āt.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Dr. Zuhad, M.A.; Muhtarom M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Hadis maudu'; Hadis palsu
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.125 Hadits > 297.1252 Dirayah Science of Authenticity of Hadith
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Nur yadi
Date Deposited: 09 Sep 2015 08:48
Last Modified: 27 Nov 2021 06:57
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4450

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics