Makna al-’afw dan aṣh-ṣhafh dalam al-Qur’an : studi atas penafsiran M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah

Nifkhatuzzahroh, Nifkhatuzzahroh (2015) Makna al-’afw dan aṣh-ṣhafh dalam al-Qur’an : studi atas penafsiran M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah. Undergraduate (S1) thesis, universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_114211034._NIFKHATUZZAHROH]
Preview
Text (SKRIPSI_114211034._NIFKHATUZZAHROH)
114211034.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Mendiskusikan makna terminologi ataupun istilah tertentu sebagai sebuah produk kebahasaan akan menjadi sangat menarik ketika dikaitkan dengan kitab suci al-Qur’an. Apalagi jika terminologi tersebut merupakan salah satu bagian dari kosa kata yang dipergunakan oleh al-Qur’an itu sendiri.
Penelitian ini berupaya untuk mengkaji terminologi al-’Afw dan aṣh-Ṣhafh yang memang cukup banyak disebutkan dalam berbagai ayat al-Qur’an.
Al-’Afw itu sendiri terulang sebanyak 35 kali dalam al-Qur’an, sedangkan aṣh-Ṣhafh disebutkan sebanyak 8 kali. Kata al-’Afw yang disebutkan dalam al-Qur’an itu ada kosa kata al-’Afw yang berdiri sendiri dan ada juga yang diikuti dengan kata aṣh-Ṣhafh . Kata aṣh-Ṣhafh selain berdiri sendiri, juga selalu didahului oleh kata al-’Afw dalam satu ayat. Kata al-’afw, terambil dari akar kata yang terdiri dari huruf-huruf ’ain, fa’ dan wauw, yang secara bahasa maknanya berkisar pada dua hal, yaitu tarku asy syai (meninggalkan sesuatu) dan thalabu asy syai (meminta sesuatu). Kata ’Afw juga diartikan menutupi, bahkan dari rangkaian ketiga huruf itu juga lahir berbagai makna.
Sedangkan aṣh-Ṣhafh secara etimologis berarti lapang. Halaman pada sebuah buku dinamai ṣhafhat karena kelapangan dan keluasannya. Dari sini, aṣh-Ṣhafh dapat diartikan kelapangan dada. Berjabat tangan dinamai muṣhafahat karena melakukannya menjadi lambang kelapangan dada.
Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan metode tafsir tematik atau yang lebih dikenal dalam kajian ilmu tafsir sebagai tafsir maudluiy, namun metode yang peneliti gunakan ini hanya sebagai pembatas pada ayat-ayat al-Qur’an yang menjelaskan makna al-’Afw dan aṣh-Ṣhafh saja.
Masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini adalah : (1) Bagaimana penafsiran M. Quraish Shihab tentang makna kata al-’Afw dan aṣh-Ṣhafh dalam tafsiral-Misbah? (2) Bagaimana kontekstualisasi makna al-’Afw dan aṣh-Ṣhafh dalam kehidupan sosial masyarakat?
Adapun hasil dari penelitian ini adalah, (1) M. Quraish Shihab dalam tafsir al-Misbah tidak menafsirkan secara tematik (maudluiy) namun secara tahliliy (sesuai urutan ayat). Menurut Quraish Shihab, kata al-’Afw dengan segala derivasinya kebanyakan menunjukkan kepada sifat Allah swt sebagai Dzat Yang Maha Pemaaf, karena betapa pun besar kesalahan yang dilakukan hamba-Nya, asalkan hamba itu mau bertobat dan bertekad untuk tidak akan mengulanginya lagi, Allah swt pasti akan memaafkan. Meskipun demikian, kata al-’Afw selain bermakna “memaafkan”, al-’Afw juga dapat bermakna “lebih” dimana al-’Afw ini berkaitan dengan harta yang harus diberikan kepada orang yang berhak, al-’Afwbermakna maaf, memberikan perintah pada hambanya agar senantiasa jangan henti-hentinya meminta maaf dan ampunan kepada-Nya, al-’Afw juga bermakna “membiarkan” yang mana makna ini berkaitan dengan aib ahli kitab. Sedangkan kata aṣh-Ṣhafh dengan segala derivasinya, selain bermakna lapang dada juga mempunyai beberapa makna yang lainnya. (2) Meskipun diantara keduanya memiliki banyak arti, namun secara konteks sosial masyarakat, hal ini memberi pesan bahwa seseorang dalam bersosialisasi hendaknya senantiasa menjadi sosok pribadi yang pemaaf dan tidak menyimpan rasa benci apalagi rasa ingin membalas dendam.
Dari data di atas, peneliti mengharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang tafsir khususnya dan bagi kehidupan bermasyarakat. Selain itu hasil penelitian ini juga diharapkan mampu menambah khazanah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan tafsir dan hadits, dan juga menambah khazanah kepustakaan Fakultas Ushuluddin jurusan tafsir dan hadits.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Muhtarom, M. Ag.; Mundhir, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Tafsir al-Qur'an; Tafsir al-Misbah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1229 Individual Suras and Groups of Suras
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Nur yadi
Date Deposited: 09 Sep 2015 08:56
Last Modified: 27 Nov 2021 06:52
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4453

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics