Tafsir surat Luqman ayat 12-19 tentang pendidikan anak menurut Muhammad Quraish Shihab dan Mahmud Yunus : studi komparasi

Setyaningrum, Ayu (2015) Tafsir surat Luqman ayat 12-19 tentang pendidikan anak menurut Muhammad Quraish Shihab dan Mahmud Yunus : studi komparasi. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_104211015_AYU_SETYANINGRUM]
Preview
Text (SKRIPSI_104211015_AYU_SETYANINGRUM)
104211015.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul ”Tafsir Surat Luqman Ayat 12-19 Tentang Pendidikan Anak Menurut Muhammad Quraish Shihab Dan Mahmud Yunus (Studi Komparasi)”.Permasalahan muncul ketika melihat dari berbagai media, baik cetak maupun elektronik tentang pemerosotan moral yang dialami para anak dan remaja, beberapa diantaranya mereka memukuli temannya bahkan ada yang tega membunuhnya, tidak mendengarkan nasehat orangtua dan lebih memilih teman sebayanya, mengikuti arus pergaulan bebas, seperti ikut balap liar, mengkonsumsi narkoba, bahkan ada yang melakukan hubungan pranikah. Berdasarkan fenomena tersebut tersirat di benak penulis untuk membuat penelitian bagi orangtua agar dapat dijadikan pedoman yang bisa digunakan untuk mengantisipasi segala macam kenakalan anak dan remaja, agar mereka tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam masyarakat kita.
Perrmasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana penafsiran Mahmud Yunus dan Muhammad Quraish Shihab mengenai pendidikan anak, apakah diantara pendapat keduanya terdapat kesamaan dan adakah pula perbedaan yang timbul, serta bagaimanakah pendidikan anak yang baik dan benar menurut ajaran al-Qur’an, terutama dalam surat Luqman ayat 12-19.Untuk memperoleh data yang terkait dengan penelitian ini, digunakan metode-metode yang dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut. Sumber data, penulis ambil dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Mengenai metode analisis data, penulis mengambil metode deskriptif, metode historis, dan metode komparatif. Hasil perolehan data kemudian dianalisis dengan metode komparasi dengan landasan teknik deskriptif kualitatif, dimana hasil dari penelitian akan dipaparkan secara detail dan menyeluruh menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Mahmud Yunus merupakan mufassir muda sekaligus pakar praktisi pendidikan yang mempelopori masuknya pelajaran PAI dalam sekolah umum dan pelopor berdirinya PTAIN pertama di Indonesia. Kitab tafsir Mahmud Yunus bernama Tafsir al-Qur’an al-Karim. Metode tafsir yang digunakan Mahmud Yunus adalah metode tafsir tahlili, yaitu penafsiran al-Qur’an berdasarkan urutan ayat dan surat dalam mushaf. Makna dan kandungan ayat dijelaskan dari berbagai aspek dan tidak berpindah ke ayat lain sebelum selesai membahas ayat tersebut. Namun, penafsiran Mahmud Yunus tidak semua ayat dijelaskan secara merinci. Hanya ayat-ayat yang membutuhkan pemahaman mendalam beliau beri keterangan. Keterangan tafsir Mahmud Yunus disajikan dalam bentuk catatan kaki yang berada pada halaman bawah suatu ayat. Inilah yang menjadi ciri khas tafsir Mahmud Yunus dengan tafsir al-Qur’an yang lain. Sedangkan Quraish Shihab mendapat gelar pakar tafsir di Indonesia karena sejak kecil sudah bergelut dengan al-Qur’an dan menyukai al-Qur’an, serta memiliki beberapa karya tafsir al-Qur’an. Tafsir karya Quraish Shihab yang paling fenomenal ialah tafsir al-Mishbah. Awalnya tafsir ini menggunakan metode tahlili, namun masyarakat kurang berminat karena penjabarannya yang terlalu panjang lebar. Akhirnya ia sempurnakan dengan metode tematik (maudhu’i), agar memudahkan pembaca memahami apa yang ingin ia kaji kandungan dari surat dalam al-Qur’an. Akan tetapi metode tahlili tidak serta merta ia tinggalkan, agar masyarakat juga mengetahui lebih lanjut mengenai ayat tersebut, mulai dari asbab an-nuzul, penjelasan kosakata, penjelasan makna umum, keterkaitan antar ayat maupun surat dan kandungan yang terdapat dalam ayat tersebut.
Persamaan mengenai konsep pendidikan anak dalam surat Luqman menurut kedua tokoh tersebut adalah anak perlu diajarkan mengenai keimanan yang merupakan dasar dari pelajaran agar menjadi bekal anak dalam menjalani kehidupan dewasanya kelak, setelah itu diajarkan pula untuk bersyukur, menghormati orangtua, memiliki jiwa bertanggung jawab, sikap toleransi, bersabar, mengajak yang baik dan menjauhi yang buruk, serta menjalankan ibadah utama yaitu shalat. Pelajaran keimanan menurut keduanya harus benar-benar ditanamkan kepada anak dengan baik dan benar, karena bila anak tidak memahami secara baik akan berakibat buruk bagi dirinya kelak, yakni dikhawatirkan ia akan berbuat syirik (menyekutukan Tuhannya). Meskipun pelajaran keimanan harus ditekankan, Quraish Shihab memiliki pandangan yang berbeda, menurutnya mendidik anak secara tegas itu perlu, tetapi juga diselingi kasih sayang agar anak lebih mudah memahami dan menerima pelajaran tersebut. Selain pelajaran mengenai ketuhanan dan berbagai hal yang mengitarinya, hendaknya anak juga belajar mengenai akhlak (perilaku) agar anak tidak merasa bosan. Pelajaran akhlak tersebut, antara lain; sederhana dalam berucap dan berjalan, menghormati oranglain, serta tidak mengambil contoh yang buruk.
Memberi pengetahuan kepada pembaca dan dan penulis tentang penafsiran pendidikan anak menurut kedua tokoh di atas. Memberi pengetahuan yang berkaitan dengan metode yang digunakan mufassir. Dan mengetahui aplikasi penafsiran kedua tokoh yang dapat dijadikan pedoman untuk mendidik anak pada masa kini.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing : Mundhir, M. Ag.; Dra. Yusriyah, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Tafsir surat Luqman; Pendidikan anak
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1229 Individual Suras and Groups of Suras
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Nur Rohmah
Date Deposited: 28 Mar 2016 06:40
Last Modified: 02 Dec 2021 03:18
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5240

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics