Nasionalisme dan pendidikan Islam : telaah atas pemikiran Ir. Soekarno

Fadli, Muhammad (2012) Nasionalisme dan pendidikan Islam : telaah atas pemikiran Ir. Soekarno. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo Semarang.

[thumbnail of 073111077_Coverdll.pdf]
Preview
Text
073111077_Coverdll.pdf - Cover Image

Download (694kB) | Preview
[thumbnail of 073111077_Bab1.pdf]
Preview
Text
073111077_Bab1.pdf - Accepted Version

Download (63kB) | Preview
[thumbnail of 073111077_Bab2.pdf]
Preview
Text
073111077_Bab2.pdf - Accepted Version

Download (97kB) | Preview
[thumbnail of 073111077_Bab3.pdf]
Preview
Text
073111077_Bab3.pdf - Accepted Version

Download (66kB) | Preview
[thumbnail of 073111077_Bab4.pdf]
Preview
Text
073111077_Bab4.pdf - Accepted Version

Download (81kB) | Preview
[thumbnail of 073111077_Bab5.pdf]
Preview
Text
073111077_Bab5.pdf - Accepted Version

Download (182kB) | Preview
[thumbnail of 073111077_Bab6.pdf]
Preview
Text
073111077_Bab6.pdf - Accepted Version

Download (13kB) | Preview
[thumbnail of 073111077_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
073111077_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (15kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini membahas tentang konsep nasionalisme dan pendidikan Islam dalam pemikiran Seokarno. Kajiannya dilatarbelakangi oleh adanya anggapan bahwa nasionalisme semakin memudar dan menganggap pendidikan agama adalah sebagai penyebab utamnya. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: 1) Bagaimanakah konsep nasionalisme dalam pemikiran Soekarno? (2) Bagaimanakah konsep pendidikan Islam dalam pemikiran Seokarno? (3) bagaimanakah aktualisasi pemikiran Soekarno tentang nasionalisme dan pendidikan Islam?
Permasalahan tersebut dibahas melalui studi kepustakaan atau library research. Datanya diperoleh dari dua sumber yaitu sumber primer dan sekunder dan dengan menggunakan metode dokumenter. Semua data dianalisis dengan menggunakan pendekatan historis dan hermeneutik. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan interpretasi hermeneutik yang dipakai oleh Hans George Gadamer.
Hasil kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Konsep nasionalisme Sorkarno merupakan konsep nasionalisme yang berperikemanusiaan. Dengan ciri-ciri, pertama nasionalisme yang menerima rasa hidupnya sebagai wahyu Tuhan dan menjalankan rasa hidupnya sebagai suatu bukti. Kedua, nasionalisme yang di dalam kelebarannya dan keluasannya memberi tempat cinta pada lain-lain bangsa sebagai lebar dan luasnya udara, yang memberi tempat segenap sesuatu yang perlu untuk hidupnya segala yang hidup. Ketiga, nasionalisme yang membuat kita menjadi “perkakas Tuhan” dan membuat kita hidup dalam roh. Keempat, nasionalisme yang sama dengan “rasa kemanusiaan”. Dengan ciri-ciri nasionalisme yang demikian maka semakin jelas bahwa nasionalisme yang dibangun Soekarno tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Nasionalisme yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam, karena dibangun dengan semangat persatuan di dalam perbedaan. (2) Konsep pendidikan Islam dalam pemikiran Soekarno merupakan sebuah konsep yang mengajak kepada pembaharuan atau modernisasi. Konsep pendidikan Islam Soekarno bersifat dinamis, tidak bersifat anti perubahan. Konsepnya terbuka dalam menerima pembaharuan dalam pendidikan guna untuk memajukan pendidikan itu sendiri. Diantaranya ialah menerima perubahan dalam hal modernisasi dalam pendidikan. Karena menurutnya pendidikan akan mengalami kemajuan apabila mengikuti perkembangan zaman. (3) Pemikiran nasionalisme Soekarno pada masa sekarang dapat diaktualisasikan dengan cara: Pertama, menumbuhkan kembali rasa persatuan dan kesatuan. Kedua, menumbuhkan kembali rasa saling memiliki satu sama lain. Ketiga, menumbuhkan kembali kesadaran pentingnya menjaga keutuhan NKRI. Keempat, memberikan pemahaman kepada masyarakat makna Bhineka Tunggal Ika yang menjadi pedoman falsafah hidup bangsa Indonesia. Kelima, menumbuhkan sikap saling menghargai dalam perbedaan sebagaimana ikrar para pemuda Indonesia yang terangkum dalam sumpah pemuda. Keenam, mempertegas kembali jati diri bangsa Indonesia yang plural sebagai bangsa yang harmonis dan bangsa yang ramah terhadap perbedaan. Selain itu dapat juga diaktualisasikan melalui pendidikan.
Selain itu konsep pendidikan Islam Soekarno dapat diaktualisasikan dengan cara menghilangkan dikotomi ilmu pengetahuan, meningkatkan kembali penelitian-peneilitian ilmiah mengenai ilmu pengetahuan, di pondok pesantren perlu ditambah dengan ilmu-ilmu umum agar para santri dapat mengimbangi perkembangan zaman.
Peneliti sadar bahwa penelitian ini jauh dari sempurna. Untuk itu, peneliti berharap adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca yang budiman untuk menambah bekal peneliti dalam melakukan perbaikan pada langkah selanjutnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Nasionalisme; Pendidikan Islam; Ir. Soekarno
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government)
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Arman Khairon
Date Deposited: 05 Dec 2013 06:40
Last Modified: 28 Jul 2021 09:40
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/529

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics