Penerapan Qiyas menurut Imam Syafi’i tentang Wasiat untuk Anak dalam Kandungan

Maunah, Roudlatul (2013) Penerapan Qiyas menurut Imam Syafi’i tentang Wasiat untuk Anak dalam Kandungan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 082111034_coverdll.pdf]
Preview
Text
082111034_coverdll.pdf - Supplemental Material

Download (290kB) | Preview
[thumbnail of 082111034_bab1.pdf]
Preview
Text
082111034_bab1.pdf - Accepted Version

Download (115kB) | Preview
[thumbnail of 082111034_bab2.pdf]
Preview
Text
082111034_bab2.pdf - Accepted Version

Download (179kB) | Preview
[thumbnail of 082111034_bab3.pdf]
Preview
Text
082111034_bab3.pdf - Accepted Version

Download (78kB) | Preview
[thumbnail of 082111034_bab4.pdf]
Preview
Text
082111034_bab4.pdf - Accepted Version

Download (116kB) | Preview
[thumbnail of 082111034_bab5.pdf]
Preview
Text
082111034_bab5.pdf - Accepted Version

Download (20kB) | Preview
[thumbnail of 082111034_bibliografi.pdf]
Preview
Text
082111034_bibliografi.pdf - Bibliography

Download (23kB) | Preview

Abstract

Qiyas merupakan suatu cara penggunaan ra’yu untuk menggali hukum syara’ dalam hal-hal yang nash al-Qur’an dan al-Sunnah tidak menetapkan hukumnya secara jelas. Pada dasarnya ada dua macam penggunaan ra’yu, yaitu: penggunaan ra’yu yang masih merujuk kepada nash dan penggunaan ra’yu secara bebas tanpa mengaitkannya kepada nash. Bentuk pertama secara sederhana disebut qiyas. Meskipun qiyas secara tidak langsung menggunakan nash, tetapi karena merujuk kepada nash, maka dapat dikatakan bahwa qiyas juga sebenarnya menggunakan nash, namun tidak secara langsung.
Wasiat merupakan pernyataan kehendak atau pemberian seseorang kepada orang lain setelah meninggalnya orang tersebut. Dalam hal ini wasiat untuk anak dalam kandungan, semua madzab sepakat termasuk Imam Syafi’i bahwa anak yang masih dalam kandungan boleh mendapatkan wasiat, dengan ketentuan-ketentuan yang sudah ditentukan.
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pendapat Imam Syafi’i mengenai wasiat untuk anak dalam kandungan dan bagaimana penerapan qiyas menurut Imam Syafi’i dalam masalah wasiat untuk anak dalam kandungan.
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan (library reseaarch), teknik pengumpulan data yang digunakan adalah secara dokumentatif. Sumber data primernya yaitu; kitab al Umm. Adapun metode yang penulis gunakan adalah, metode pendekatan penelitian hukum normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka belaka, atau disebut juga penelitian hukum kepustakaan yaitu suatu penelitian kepustakaan dengan cara mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan macam-macam material yang terdapat di ruang kepustakaan untuk dikaji, seperti buku-buku, majalah dan naskah. Dalam menganalisa data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis.
Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa wasiat untuk anak dalam kandungan itu sah dengan kriteria atau syarat bahwa bayi atau anak yang masih dalam kandungan sudah ada pada waktu wasiat diucapkan dan dilahirkan kurang dari enam bulan dari hari diucapkannya wasiat dalam keadaan hidup. Sedangkan penerapan qiyas yang dipaiaku Imam Syafi’i istinbath hukum yang digunakan oleh Imam Syafi’i dalam masalah wasiat untuk anak dalam kandungan adalah qiyas. Karena dalam hal ini Imam Syafi’i mempersamakan hukum wasiat untuk anak dalam kandungan hukumnya sama dengan hukum waris, sama-sama pemberian hak kepemilikan yang pelaksanaannya dilakukan setelah yang memberi meninggal, karena dalam waris anak yang masih dalam kandungan berhak mendapatkan waris atau wasiat. Dalam masalah ini bahwa hukum pokok (ashlun) adalah waris, sedangkan hukum cabangnya (far’un) yaitu wasiat, kemudian sifat yang menjadi dasar persamaan (illat) adalah keduanya sama-sama pemberian hak kepemilikan. Dalam masalah wasiat untuk anak dalam kandungan ini dapat ditemukan hukumnya yaitu diperbolehkan. Jadi pendapat Imam Syafi’i dalam masalah ini, beliau lebih menekankan tentang pemberian dan pemilikan.
Metode istinbath yang digunakan oleh Imam syafi’i, dalam masalah ini adalah dengan menggunakan penerapan qiyas.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Qiyas; Wasiat
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Mohammad Kharisun
Date Deposited: 05 Dec 2013 08:49
Last Modified: 06 Dec 2013 01:47
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/589

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics