Keberagaman permintaan masyarakat membuat dakwah tidak bisa dilakukan lagi dengan cara sederhana. Seorang da’i harus dapat mengemas pesan dakwahnya agar pesan yang disampaikan menarik sehingga pesan dapat diterima dengan baik oleh mad’u. Seorang dai dapat mengemas pesan dakwahnya melalui beberapa hal salah satunya dikemas dengan menggunakan media tradisional seperti wayang. Wayang merupakan media dakwah yang digunakan walisongo yang bersifat audio visual. Ki Enthus Susmono adalah salah satu dalang yang saat ini tetap eksis melakukan dakwahnya dengan menggunakan wayang. Wayang sebagai media dakwahnya yaitu wayang santri. Wayang santri “Ajaran Wali” merupakan salah satu lakon yang dipentaskan Ki Enthus, wayang ini menceritakan tentang perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad. Seiring berkembangnya teknologi keberadaan wayang santri Ki Enthus Susmono mampu bersaing dengan kemajuan teknologi yang digunakan sebagai media dakwah. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengetahui (1) apa saja pesan dakwah yang disampaikan Ki Enthus Susmono dalam video pementasan wayang santri lakon “Ajaran Wali”. (2) bagaimana kemasan pesan dakwah dalam video pementasan wayang santri lakon “Ajaran Wali.”
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan analisis isi (content analysis) yang tidak hanya memfokuskan penelitian terhadap pesan yang tersurat, namun juga untuk mengetahui isi pesan yang tersirat. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah video pementasan wayang santri lakon “Ajaran Wali”. Adapun unit analisisnya adalah gambar dan dialog dalam beberapa adegan yang mengandung pesan dakwah dan cara pengemasan pesan dakwah.
Hasil dari penelitian yang dapat disimpulkan adalah (1) dalam video pementasan wayang santri lakon “Ajaran Wali” dalang Ki Enthus Susmono mengandung pesan dakwah yaitu pertama, pesan akidah meliputi iman kepada Allah dan iman kepada rasul. Kedua, pesan syariah mengkaji ibadah kepada Allah dan hubungan sesama muslim (muamalah). Ketiga, pesan akhlak yang menjelaskan tentang akhlak kepada sesama manusia, akhlak kepada diri sendiri dan larangan terhadap akhlak madzmummah. (2) pengemasan pesan dakwah yang digunakan Ki Enthus Susmono pada video pemetasan wayang ini yaitu pertama dengan aspek audio dengan menggunakan gamelan yang dikolaborasi dengan alat musik modern dan alat musik bernuansa Islam, menyisipkan pesan-pesan dakwah pada alur cerita, dan menggunakan lagu-lagu sholawat. Kedua dengan aspek visual yaitu kayon atau gunungan yang bergambar masjid, bola dunia dan bertuliskan arab, busana yang dikenakan tokoh wayang dan sinden bernuansa Islam dan pesan dikemas melalui gerak wayang.