Peran pembiayaan al-qardh Baitul Maal wat Tamwil / BMT dalam memenuhi kebutuhan usaha pertanian : studi kasus BMT As-Salam Kec. Kebonagung Kab. Demak

Sofwan, Sofwan (2018) Peran pembiayaan al-qardh Baitul Maal wat Tamwil / BMT dalam memenuhi kebutuhan usaha pertanian : studi kasus BMT As-Salam Kec. Kebonagung Kab. Demak. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1405026016_Sofwan_lengkap]
Preview
Text (Skripsi_1405026016_Sofwan_lengkap)
skripsi full.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Dalam segi sosial BMT memiliki konsep pinjaman kebajikan yaitu Al-Qardh, proteksi sosial ini menjamin rasa distribusi rasa kesejahteraan masyarakat yang tidak punya kepada masyarakat yang punya. Tetapi dalam penyaluran pembiayaan Al-Qardh di BMT As-Salam, tidak memberikan batasan atau kriteria bagi petani sawah penggarap dengan petani sawah pemilik dalam pengajuan pembiayaan, dimana petani sawah penggarap lebih membutuhkan pembiayaan tersebut. Untuk itu perlu dilakukan penelitian mengenai Peran pembiayaan Al-Qardh dalam memenuhi kebutuhan usaha pertanian yang dijabarkan dalam dua permaslahan: 1) bagaimana desain dan pelaksanaan pembiayaan Al-Qardh pada BMT As-Salam dalam memenuhi kebutuhan usaha pertanian? 2) bagaimana peran pembiayaan Al- Qardh BMT As-Salam dalam memenuhi kebutuhan usaha pertanian? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan dekriptif kualitatif yaitu menggambarkan dan menganalisis permasalahan yang dikemukakan. Penelitian kualitatif didasarkan pada data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui buku-buku yang berkaitan dengan penelitian. Peran pembiayaan Al-Qardh yang dilaksanakan oleh pihak BMT As-Salam dikatakan dapat memberikan perubahan pada tingkat pendapatan masyarakat sekitar. Sebab melalui pembiayaan Al-Qardh ini para petani yang memerlukan tambahan modal dapat memenuhi kebutuhan usaha pertaniannya. Tetapi dalam praktiknya penyaluran dana Al-Qardh tidak sesuai dengan teori yang ada karena pihak BMT membebankan ujrah (upah/imbalan) kepada anggota yang meminjam sehingga bertentangan dengan Fatwa DSN-MUI. Sedangkan selanjutnya dalam penyaluran pembiayaan Al-Qardh pihak BMT tidak memberikan batasan atau kriteria bagi anggota petani penggarap dengan anggota petani sawah pemilik.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pembiayaan; Usaha pertanian; Qiradh; Baitul Maal wat Tamwil (BMT)
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > 60202 - Ekonomi Syariah (Ekonomi Islam) (S1)
Depositing User: Fitria Nuraini
Date Deposited: 17 Jan 2019 00:40
Last Modified: 23 Jul 2021 06:38
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8943

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics