Takhyir adalah obyek persoalan yang tercakup dalam kerangka hukum taklifi (mubah). Hanya saja, di sini seorang mukallaf diberi kebebasan atau kebolehan untuk menentukan sendiri perbuatannya atas pilihannya tanpa adanya tuntutan atau sanksi di dalamnya. Tiadak adanya tuntutan, baik tuntutan mengerjakan atau meninggalkan suatu perbuatan itulah maka takhyir dimasukkan dalam kerangka salah satu hukum taklifi, yaitu hukum mubah.