Makna barokah dalam Al-Qur’an : pemahaman makna barokah menurut pedagang Pasar Ngaliyan

Nafiah, Bidayatun (2019) Makna barokah dalam Al-Qur’an : pemahaman makna barokah menurut pedagang Pasar Ngaliyan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_134211138_BIDAYATUN_NAFIAH]
Preview
Text (SKRIPSI_134211138_BIDAYATUN_NAFIAH)
PDF FULL.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Barokah merupakan melimpahnya kenikmatan, manfaat yang diberikan Allah kepada orang yang bertaqwa yaitu berupa kesehatan, rezeki dan segala urusan yang ada di dunia akan dimudahkan serta bertambah kebaikan dan berkesinambungan. Makna barokah tersebut saat ini sudah familiar dikalangan masyarakat, baik itu pedesaan maupun perkotaan. Dalam aktivitas muamalah, terutama perdagangan barokah merupakan sesuatu yang sangat diharapkan oleh pedagang sebagai permohonan kepada Allah yang telah memberikan rezeki. Pemahaman ini, meluas dalam pikiran para pedagang dan mendorong pedagang untuk meraih barokah tersebut. Namun dalam hal ini pedagang mempunyai latar belakang dan pemahaman yang berbeda.
Penelitian skripsi ini merupakan jenis penelitian lapangan Field Research dengan menggunakan pendekatan fenomologi deskriptif. Adapun sumber data-datanya diperoleh di lapangan dari Pedagang Pasar Ngaliyan Semarang dan buku-buku, artikel yang berkaitan dengan penelitian tersebut. Sedangkan analisis data yang digunakan analisis deskriptif yaitu melakukan pengamatan, wawancara yang intensif agar mampu menyelami orientasi subjek atau dunia kehidupannya. Berdasarkan penelitian, pedagang Pasar Ngaliyan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa barokah menurut pedagang pasar Ngaliyan dibagi kedalam tiga versi pemahaman yang mereka pahami yaitu:
Pertama, pedagang memahami barokah sebagai kemudahan dalam semua rezeki,menerima apa adanya dengan selalu mengucapkan syukur, menshodaqohkan sebagian rezeki kepada yang membutuhkan dan selalu istiqomah menjalankan perintah-perintah Allah. Kedua, barokah berasal dari nama tersebut dan didalam nama tersebut ada sebuah doa dan harapan bagi siapapun yang mau berusaha. Dalam barokah tersebut juga terdapat rezeki yang berupa harta yang mempunyai nilai lebih. Ketiga, barokah adalah kenyamanan dalam setiap makanan yang masuk kedalam tubuh seseorang, sehingga orang tersebut akan merasa tenang dan bahagia dalam hidupnya tanpa merasa dikejar-kejar kesalahan. Mengenai aktualisasi nila-nilai Al-Qur’an dalam mewujudkan barokah ialah pedagang para pedagang mewujudkannya dengan cara selalu sholat dengan tepat waktu, melakukan sholat sunah, menshodaqohkan sebagian rezeki, menghindari maksiat, riba, menerima rezeki dengan penuh syukur. Pedagang yang memahami makna barokah dengan nama dan barokah adalah mengumpulkan harta yang banyak untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Barakah; Pedagang; Pasar tradisional; Tafsir Alquran
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1229 Individual Suras and Groups of Suras
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Ricky Dwi Kurnianto
Date Deposited: 02 Aug 2019 02:40
Last Modified: 16 Nov 2021 05:00
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9920

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics