Penelitian skripsi ini membahas mengenai jenis fitoplankton pada zona litoral di Telogo Warno dan Telogo Pengilon Kabupaten Wonosobo. Keadaan suatu perairan dapat di ketahui dengan uji secara kimiawi, fisika dan biologis. Secara biologis, fitoplankton dapat digunakan sebagai indikator kualitas air untuk mengetahui kondisi di suatu perairan baik atau tidak, tercemar atau bersih. Hal tersebut dikarenakan fitoplankton memiliki keanekaragaman melimpah yang masing-masing mempunyai karakter khusus yang dapat dijadikan dasar kesimpulan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan, (1) Apa sajakah kelas fitoplankton yang hidup di dalam Telogo Warno dan Telogo Pengilon? (2) Bagaimana kondisi lingkungan perairan Telogo Warno dan Telogo Pengilon?
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan yang dilaksanakan di Telogo Warno dan Telogo Pengilon Kabupaten Wonosobo. Data penelitian menggunakan instrumen, metode sampling bioekologi, wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Fitoplankton yang ditemukan pada kedua Telogo teridentifikasi beberapa jenis yang digolongkan kedalam lima kelas. Pada Telogo Warno terdapat 4 kelas fitoplankton yang ditemukan yaitu Dynophyceae, Euglenaphyceae, Bacillarophyceae, Chlorophyceae dengan total rata-rata kelimpahan 19.875 ind/L. Sementara pada Telogo Pengilon terdapat 5 kelas yang ditemukan yaitu Dynophyceae, Euglenaphyceae, Bacillarophyceae, Chlorophyceae, dan Cyanophyceace 15.000 ind/L. (2) Kondisi lingkungan perairan Telogo Warno kurang mendukung untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari serta tempat hidup makhluk akuatik. Sebaliknya, pada Telogo Pengilon memiliki kualitas air yang baik dan netral. Telogo Warno termasuk perairan sedikit tercemar karena di temukannya beberapa jenis fitoplankton yang merupakan indikator pencemaran air. Sama halnya dengan Telogo Warno, pada Telogo Pengilon juga ditemukan beberapa jenis fitoplankton yang merupakan indikator pencemaran air akan tetapi relatif sedikit dibanding dengan jenis fitoplankton indikator kebersihan air. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil perhitungan dari parameter kimia dan fisika serta fitoplankton yang teridentifikasi.