Wirausaha adalah kemampuan dan kemauan nyata seorang individu dalam maupun luar organisasi yang ada untuk menemukan dan menciptakan peluang ekonomi baru di desa Duet kecamatan Kuripan kabupaten Pekalongan terdapat Industri Rumahan Tahu milik pak Faizin yang telah berdiri sejak lama tetapi mengalami permasalahan dalam mengelola return tahu. Rumusan masalah pada penulisan ini adalah “bagaimana upaya peningkatan value added tahu melalui inovasi dalam perspektif ekonomi islam?”. Penelitian ini bertujuan untuk menyampaikan dan memberikan inovasi terhadap permasalahan tahu yang tidak sempat terfikirkan oleh perusahaan melalui inovasi dalam perspektif ekonomi Islam
Penelitian Ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder yang didapat menggunakan pengumpulan data dengan interview (wawancara), dan dokumentasi. Setelah terkumpul data tersebut dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Kesimpulan bahwa industri rumahan tahu pak Faizin di desa Duet Pekalongan sebagai produsen belum melakukan inovasi-inovasi kreatif dan value added dalam menangani return tahu yang sekarang menjadi permasalahan pada pengusaha tahu disekitarnya. Nilai tambah (value added) adalah suatu komoditas yang bertambah nilainya karena melalui proses pengolahan, pengangkutan ataupun penyimpanan dalam suatu produksi. Padahal kunci seorang wirausaha adalah kreatif dan inovatif dengan tidak adanya kedua syarat tersebut maka industri rumahan tahu tersebut tidak akan mengalami perkembangan, bahkan akan menurun dengan berkembangnya zaman. Apabila value added diterapkan melalui inovasi akan menjadikan return tahu tersebut menjadi produk baru selain itu akan memberikan manfaat baru kepada barang. Karena return tahu akan diolah menjadi makanan ternak untuk menghindari ketidakpuasan pelanggan karena rasa asam yang ada pada produk tahu yang disebabkan karena return tahu yang diolah hanya dengan merebusnya. Terkait mengenai biaya untuk memasukkan value added tidak memakan biaya yang besar. Dalam penelitian ini secara garis besar Industri Rumahan Tahu Pak Faizin didesa Duet belum memenuhi syarat sebagai industri yang memiliki kreativitas maupun inovasi terkait return tahu hanya saja produk tahu tersebut tidak menggunakan cara-cara yang merugikan orang lain seperti penggunaan zat pengawet (formalin) maupun dalam hal bersaing. Pada kasus ini kendala yang ada adalah kurangnya ide-ide kreatif untuk menghadapi suatu permasalahan return tahu.