Pendapat Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah tentang persetujuan mempelai wanita dalam perkawinan

Perwira, Muhammad Galang (2016) Pendapat Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah tentang persetujuan mempelai wanita dalam perkawinan. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf - Accepted Version

Download (482kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf - Accepted Version

Download (840kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf - Accepted Version

Download (783kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf - Accepted Version

Download (760kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf - Accepted Version

Download (337kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Bibliography

Download (230kB) | Preview
[thumbnail of RIWAYAT HIDUP.pdf]
Preview
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf - Supplemental Material

Download (6kB) | Preview

Abstract

Setiap orang tua pasti ingin melihat anaknya hidup bahagia dalam tahta perkawinan. Atas alasan itu, terkadang orang tua bersikeras menjodohkan anak perempuannya dengan pasangan yang dianggap cocok tanpa mempertimbangkan penolakannya. Sebagai bentuk pengabaian orang tua atas hak anak yang sering dipraktekkan dalam sistem kawin paksa. Apakah sesuai dengan tujuan dan filosofi perkawinan memaksa anak gadis dalam perkawinan? Ternyata di kalangan fuqaha’ terjadi perbedaan pendapat. Hal ini diindikasikan dengan terpecah mereka kepada dua pendapat. Pendapat pertama menyatakan bahwa persetujuan hukumnya hanya sekedar sunah, tanpa ada persetujuan pun, perkawinan tetap sah. Sedangkan pendapat kedua persetujuan adalah sesuatu yang menentukan (wajib). Artinya apabila persetujuan tidak ada, maka perkawinan batal alias tidak sah. Pada golongan pertama termasuk Imam Syafi‘i yang mana pendapatnya diikuti mayoritas masyarakat Indonesia. Sedangkan di golongan kedua diikuti oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah yang juga merupakan salah satu tokoh besar dalam dunia Islam.Sehubungan dengan hal ini, maka penulis membuat penulisan mengenai perumusan permasalahan yang harus dipecahkan terkait pendapat Ibnu Qayyim al-Jauziyyah tentang persetujuan mempelai wanita dalam perkawinan.
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research), di mana sumber datanya diperoleh dari pengumpulan data dan informasi melalui penelitian buku-buku yang relevan dengan pembahasan skripsi. Dalam penelitian ini penyusun menggunakan tipe penelitian analisis deskriptif yaitu dengan mengumpulkan data kemudian dari data tersebut disusun, dianalisis dan ditarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibnu Qayyim al- Jauziyyah dalam kitabnya Zad Al Maad berpendapat harus ada persetujuan gadis bila ingin menikahkannya. Sementara mayoritas fuqaha’ berpendapat persetujuan gadis hanya sekedar sunnah, bahkan bapak sebagai wali bisa memaksa anak gadis untuk menikah. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam kasus ini berpegang kepada mantuq nas yang dikuatkan dengan menggunakan ‘illat masa kecil (as-sugr), sedangkan mayoritas fuqaha’ berpegang kepada mafhum mukhalafah yang dikuatkan dengan menggunakan ‘illat al-bikr (perawan). Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam kitabnya Zad al-Maad menggunakan pendapat kedua untuk masalah persetujuan mempelai wanita dalam perkawinan yaitu menggunakan ‘illat masa kecil (as-sugr). Pendapat Ibnu Qayyim al - Jauziyyah yang mewajibkan adanya persetujuan anak gadis sesungguhnya sesuai dengan perundang–undangan yang berlaku di Indonesia. Dalam undang-undang perkawinan nomor 1/1974 (ps. 6 ayat (1) jo. ps. 16 ayat (1) KHI menetapkan bahwa salah satu syarat perkawinan adalah persetujuan calon mempelai.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. Abu Hapsin, MA., Ph. D.; Muhammad Shoim, S. Ag., MH.
Uncontrolled Keywords: Persetujuan wanita; Perkawinan
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Nur Rohmah
Date Deposited: 21 Apr 2017 00:49
Last Modified: 21 Apr 2017 00:49
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6725

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics