Sumber daya manusia adalah aset utama dalam setiap berjalannya suatu kegiatan. Perusahaan membutuhan karyawan yang mempunyai kinerja (job performance) yang tinggi untuk mencapai keberhasilan. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat dicapai melalui upaya pengembangan sumber daya manusia yang terarah. Salah satu cara yang efektif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah melaksanakan peraturan dan disiplin yang tinggi oleh setiap karyawan. Selain disiplin kerja yang sudah bagus, kinerja karyawan dapat ditingkatkan dengan pemberian motivasi secara berkelanjutan kepada karyawan agar dapat memaksimalkan potensi dan kemampuannya dalam melaksanakan setiap tanggung jawab yang sudah diberikan perusahaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penerapan absensi finger print terhadap kinerja karyawan dan untuk mengetahui efektivitas penerapan pemberian motivasi terhadap kinerja karyawan. Motede penelitian ini adalah penelitian kualitatif (field reasearch) dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi dengan teknik analisa deskriptif kualitatif dengan metode berpikir induktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan berlakunya absensi finger print, karyawan BMT Mitra Hasanah Semarang mulai terbiasa untuk disiplin. Dengan kedisiplinan ini dapat mencipatakan karyawan yang lebih produktif, disiplin untuk tidak terlambat dan terlatih untuk jujur di mana sebelum adanya mesin finger print banyak karyawan yang mengakali absensi dengan titipan absensi lewat teman, dan patuh terhadap peraturan sanksi yang diberikan dengan sistem absensi finger print dibuat peraturan yang memberikan sanksi bagi karyawan yang terlambat datang ke kantor tanpa izin yang jelas.
Motivasi diberikan oleh manajemen BMT Mitra Hasanah Semarang dalam bentuk pemberian gaji, bonus dan tunjangan kesehatan, ketenagakerjaan, jaminan hari tua dan kebijakna promosi jabatan, sedangkan motivasi yang diberikan oleh pimpinan BMT Mitra Hasanah Semarang dalam bentuk komunikasi personal terhadap para karyawan yang memiliki kinerja baik dengan pemberian ucapan selamat dan pemberiaan motivasi kepada karyawan yang belum mencapai hasil maksimal untuk tidak putus asa dalam memaksimalkan potensi, serta pimpina tidak ragu untuk mendengarkan keinginan ataupun saran dari bawah dalam membangun kerjasama mencapai tujuan yang telah ditetapkan.