Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan penggunaan peralatan praktikum di laboratorium fisika MAN 2 Semarang berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di MAN 2 Semarang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi yaitu untuk mengetahui kebutuhan dan ketersediaan peralatan praktikum, metode wawancara yaitu untuk mengetahui penggunaan peralatan praktikum dalam pembelajaran fisika, dan metode dokumentasi. Selain itu untuk mengetahui keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi, yaitu menjaring data dengan berbagai metode dan cara dengan menyilangkan informasi yang diperoleh agar data yang didapatkan lebih lengkap dan sesuai dengan yang diharapkan. Dari penelitian yang telah peneliti lakukan dihasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut. Pertama, kebutuhan peralatan praktikum di laboratorium fisika MAN 2 Semarang yaitu : perabot laboratorium yang meliputi : kursi, meja kerja, meja demonstrasi, meja persiapan, lemari alat, lemari bahan, dan bak cuci. Bahan dan alat ukur dasar meliputi : mistar, rolmeter, jangka sorong, mikrometer sekrup, kubus massa sama, silinder massa sama, plat, beban bercelah, neraca, pegas, dinamometer, gelas ukur, stopwacth, termometer, gelas beaker, garputala, multimeter AC/DC 10 kilo ohm/volt, kotak potensiometer, osiloskop, generator frekuensi, pengeras suara, kabel penghubung, komponen elektronika, catu daya, transformator, dan magnet U. Alat percobaan meliputi : percobaan atwood, percobaan kereta dan pewaktu ketik, percobaan papan luncur, percobaan ayunan sederhana, percobaan getaran pada pegas, percobaan hooke, percobaan kalorimeter, percobaan bejana berhubungan, percobaan optik, percobaan resonansi bunyi, percobaan sonometer, dan percobaan hukum ohm. Media pendidikan meliputi : papan tulis. Perlengkapan lain meliputi : soket listrik, alat pemadam kebakaran, peralatan PPPK, tempat sampah, dan jam dinding. Kedua, ketersediaan peralatan praktikum di laboratorium fisika MAN 2 Semarang antara lain : Untuk perabot laboratorium di Laboratorium sudah tersedia semua. Untuk bahan dan alat ukur dasar yaitu mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, kubus massa sama namun untuk yang tembaga belum tersedia, beban bercelah, neraca, pegas, dinamometer, gelas ukur, stopwacth, termometer, gelas beaker, garputala, multimeter AC/DC 10 kilo ohm/volt, kotak potensiometer, generator frekuensi, kabel penghubung, komponen elektronika, catu daya, dan transformator. Untuk alat percobaan yang tersedia yaitu percobaan getaran pada pegas, percobaan hooke, percobaan kalorimeter, percobaan optik, dan percobaan hukum ohm. Media pendidikan yang tersedia yaitu papan tulis vii (white board). Perlengkapan lain yang tersedia yaitu alat pemadam kebakaran, tempat sampah, dan jam dinding. Ketiga, penggunaan peralatan praktikum dalam pembelajaran fisika kelas X, kelas XI IPA, dan kelas XII IPA di MAN 2 Semarang belum sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Berdasarkan penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, pemerintah, para peneliti dan semua pihak yang membutuhkan khususnya yang memiliki kepedulian terhadap penggunaan laboratorium fisika.