Bimbingan keagamaan Islam dalam meminimalisasi craving eks NAPZA di Pondok Pesantren Raden Sahid Demak
Ismintari, Navia (2019) Bimbingan keagamaan Islam dalam meminimalisasi craving eks NAPZA di Pondok Pesantren Raden Sahid Demak. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
FULL SKRIPSI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB) | Preview
Abstract
Navia Ismintari – NIM. 1501016009. Bimbingan Keagamaan Islam dalam Meminimalisasi Craving Eks NAPZA di Pondok Pesantren Raden Sahid Demak. Kondisi kenakalan remaja di Indonesia telah meresahkan masyarakat terutama dalam penyalahgunaan NAPZA. Eks NAPZA dikatakan sembuh baik fisik, psikis, sosial maupun spiritualnya apabila tidak mengkonsumsi NAPZA minimal dua tahun berturut-turut setelah dinyatakan sehat wal’afiyat. Sementara ketika sudah menjadi pecandu NAPZA tidak bisa berhenti begitu saja dalam mengkonsumsi NAPZA dan sering kali terjadi yang namanya ketergantungan, sehingga ketika eks NAPZA berhenti menggunakan NAPZA akan muncul keinginan untuk menggunakan NAPZA atau biasa disebut dengan craving. Craving secara umum merupakan pengalaman sadar akan suatu hasrat untuk menggunakan NAPZA kembali. Upaya dalam membantu meminimalisasi craving eks NAPZA sangat diperlukan. Bimbingan keagamaan Islam sebagai upaya penyembuhan di Pondok Pesantren Raden Sahid Demak. Sebagai rumusan masalah meliputi: bagaimana kondisi craving di Pondok Pesantren Raden Sahid Demak? Bagaimana pelaksanaan bimbingan keagamaan Islam dalam meminimalisasi craving eks NAPZA di Pondok Pesantren Raden Sahid Demak?
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknis analisis data dilakukan secara triangulasi (gabungan). Proses teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi craving eks NAPZA di pondok pesantren Raden Sahid memiliki kondisi yang berbeda-beda. Pertama, kondisi reward craving tergolong ringan karena keinginan menggunakan NAPZA (craving) hanya ada didalam pikiran saja. Kedua, kondisi relief craving dikatakan tingkatan sedang karena adanya keinginan (craving) masih bisa dikendalikan. Ketiga, kondisi obsessive craving dikatakan tingkatan berat karena adanya craving sudah tidak bisa dikendalikan sehingga terjadi relaps. Kondisi craving eks NAPZA di Pondok Pesantren Raden Sahid tidak ada yang mendominasi. Dari keenam data yang ada di sana dua berada pada kondisi reward craving, dua relief craving, dan dua obsessive craving. Pelaksanaan bimbingan keagamaan Islam dilakukan mulai dari bimbingan ibadah berupa salat, membaca al-Qur’an, surat-surat pendek. Bimbingan akhlak meliputi pembiasaan tingkah laku yang baik, memiliki sopan santun, dapat mengontrol emosi. Bimbingan tauhid berupa mengenalkan hubungan manusia dengan Allah, Nabi, mempelajari kitab, dan melakukan ziarah makam. Pelaksanaan bimbingan keagamaan Islam dalam meminimalisasi craving dikatakan berhasil, melihat dari pengakuan eks NAPZA setelah mengikuti bimbingan keagamaan ketika memiliki masalah dihadapi dengan sabar dan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik. Serta tidak lagi memiliki pemikiran tentang kenikmatan saat menggunakan NAPZA. Eks NAPZA tidak lagi diam menyendiri akan tetapi lebih suka mengikuti kegiatan dengan teman-teman yang lain dan selalu mengatakan tidak untuk NAPZA. Dari hal tersebut keenam eks NAPZA tidak ingin lagi menggunakan NAPZA dan ingin menjadi orang baik dan senantiasa berada di jalan Allah SWT. Jadi kondisi craving eks NAPZA dapat terminimalisasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan keagamaan Islam; Craving; Eks NAPZA; Pondok Pesantren |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education 300 Social sciences > 360 Social services; association > 363 Other social problems and services |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Ricky Dwi Kurnianto |
Date Deposited: | 26 Aug 2019 05:07 |
Last Modified: | 22 May 2021 03:36 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10012 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year