Analisis Pendapat Ibnu Hazm tentang Talak Bid’i
Marfuin, Marfuin (2013) Analisis Pendapat Ibnu Hazm tentang Talak Bid’i. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
092111048_Coverdll.pdf - Supplemental Material
Download (429kB) | Preview
092111048_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (123kB) | Preview
092111048_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (193kB) | Preview
092111048_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (208kB) | Preview
092111048_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (156kB) | Preview
092111048_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (36kB) | Preview
092111048_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (26kB) | Preview
Abstract
Di saat zaman semakin jauh dari ilmu. Di saat ilmu diin tidak lagi menjadi perhatian, berbagai hukum pun menjadi rancu dan samar. Salah satunya dalam masalah perceraian antara suami istri. Tidak sedikit kaum muslimin yang blank akan hukum seputar talak. Sehingga sebagian suami begitu entengnya mengeluarkan kata talak dari lisannya. Ia seolah-olah tidak sadar bahwa hal itu sudah dihukumi jatuh talak. Itulah karena amalan dan lisan tidak didasarkan atas ilmu. Terjadilah kerusakan tanpa ia sadari. Oleh karena itu, berlatar belakang hal ini, kami berusaha menyusun risalah ringkas mengenai talak (perceraian) yang semoga bermanfaat bagi rumah tangga kaum muslimin.
Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan metode pengumpulan data berupa data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian, yaitu kitab al-Muhalla juz X karya Ibnu Hazm dan data sekunder yaitu literatur yang digunakan dalam menjelaskan tentang pokok permasalahan yaitu berupa hasil buku-buku, artikel yang di tulis orang lain yang berhubungan dengan talak. Analisis data menggunakan metode induktif .Sedangkan pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan historis dan hermeunetika
Hasil penelitian: menurut Ibnu Hazm talak bid’i adalah talak yang dijatuhkan oleh seorang suami kepada isterinya pada masa haidh atau pada masa suci yang telah digauli, dan talak tiga yang dikumpulkan dalam sekali ucap. Menurut Ibnu Hazm talak bid’i itu tidak jatuh talak, dengan tidak jatuhnya talak tersebut maka tidak memberikan konsekuensi hukum apa-apa baik bagi suami maupun istri. Istimbat hukum Ibnu Hazm dalam pendapatnya tersebut adalah dengan memahami makna zhahir nash al-Qur’an Surat al-Thalaq ayat 1. Menurut Ibnu Hazm jika suami ingin menceraikan istrinya dia tidak boleh keluar dari ketentuan tersebut yaitu menceraikan dalam keadaan bisa menghadapi iddahnya dengan wajar, selain itu ayat ini juga sebagai peng-qayyid bagi nash-nash yang menerangkan pengertian talak secara umum seperti yang dijelaskan dalam Surat al-Baqarah ayat 228 dan 229. Sedangkan menurut penulis talak bid’i itu tetap jatuh talak alasanya adalah talak itu jatuh ketika suami mengucapkanya, dengan jatuhnya talak ini agar terjadi kepastian hukum dan suami tidak bermain-main dengan kata talak. Dasarnya adalah hadist Ibnu Umar ketika mentalak istrinya pada waktu haidh, yang menunjukan jatuhnya talak, tapi ia disuruh untuk merujuk istrinya agar istirinya tidak mendapat madharat yaitu lamanya masa iddah. Sedangkan menurut penulis Istimbat hukum yang digunakan Ibnu Hazm itu kurang tepat karena ia memahami nash al-Qur’an maupun hadits hanya dari segi zhahir-nya saja, padahal dalalah zhahir merupakan dalalah yang terendah dalam derajat kehujjahan, dan juga tidak ada nash yang menerangkan tidak jatuhnya talak Bid’i.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Talak Bid’i; Ibnu Hazm |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Mohammad Kharisun |
Date Deposited: | 17 Dec 2013 07:04 |
Last Modified: | 17 Dec 2013 07:04 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1023 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year