Kitab al-Khulasah al-Wafiyah fi Falaki bi Jadawi al-Lugharitmiyah karangan KH. Zubair Umar Al-Jailani merupakan salah satu kitab klasik yang membahas berbagai hal terkait ilmu falak, salah satunya tentang perhitungan awal waktu salat. Sebelum adanya berbagai macam model perhitungan, penentuan awal waktu salat cukup dengan melihat Matahari secara langsung, hingga akhirnya berkembanglah metode perhitungan awal waktu salat. Setiap pemikiran dalam perhitungan awal waktu salat, mempunyai karakter tersendiri yang menghasilkan hasil perhitungan yang berbeda pula. Hal inilah yang mendorong penulis untuk membahas lebih lanjut metode perhitungan awal waktu salat dalam kitab tersebut. Kemudian penulis memverifikasi hasil perhitungan tersebut dengan hasil pengamatan bayang-bayang Matahari. Pengamatan tersebut penulis laksanakan di pantai Benteng Portugis Jepara pada tanggal 1 dan 2 Mei 2013. Selain jauh dari polusi cahaya, pada tanggal dan bulan ini, daerah tersebut telah memungkinkan untuk digunakan sebagai tempat observasi. Hal ini berdasarkan pertimbangan cuaca dan juga nilai deklinasi Matahari.
Penelitian tersebut kemudian penulis lakukan secara kualitatif dengan metode library research untuk memperoleh data-datanya. Data primer di peroleh dari kitab al-Khulasah al-Wafiyah itu sendiri. Sedangkan data sekundernya diperoleh dari buku-buku serta hasil penelitian terdahulu, baik yang berkaitan dengan kitab al-Khulasah al-Wafiyah maupun metode awal waktu salat. Selain itu juga melakukan komparasi hasil perhitungannya dengan perhitungan kontemporer serta wawancara kepada para ahli. Sedangkan untuk memverifikasinya, penulis menggunakan metode observasi yaitu dengan melakukan pengamatan bayangan benda saat kulminasi atau saat bayangan terpendek suatu benda, dan saat bayang-bayang Matahari sepanjang bendanya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwasannya pembahasan awal waktu salat dalam kitab ini hanya membahas lima salat fardhu dan juga waktu Imsak terkait berakhirnya waktu sahur serta waktu salat di daerah kutub saja. Selain itu, kitab ini juga telah menggunakan tabel logaritma dan telah mengacu pada konsep dasar segitiga bola. Data deklinasi serta equation of time telah diperhitungkan, hanya saja masih menggunakan perhitungan taqribi, sehingga nilai deklinasi serta equation of timenya, masih terdapat keterpautan dengan data-data deklinasi dan equation of time terbaru. Meskipun telah dilengkapi dengan kedua data tersebut, dalam kitab ini belum diperhitungkan tentang ketinggian tempat.
Hasil perhitungan awal waktu salat dalam kitab al-Khulasah al-Wafiyah dengan hasil komparasi berdasarkan perhitungan kontemporer maupun hasil verifikasi bayang-bayang Matahari, memiliki keterpautan 0-3 menit. Perhitungan dalam kitab al-Khulasah al-Wafiyah telah mendekati hasil pengamatan, sehingga perhitungan awal waktu salat dengan kitab ini, masih dapat dipergunakan pada zaman sekarang. Hanya saja, perlu penambahan koreksi sehingga hasil yang di dapatkan sesuai dengan hasil pengamtan Matahari secara langsung.