Penafsiran Zaghlul Al-Najjar tentang black hole dalam QS. At-takwīr ayat 15-16 : kajian atas kitab Tafsīr al-Āyāt al-Kauniyah fī al-Qur’ān al-Karīm
Sari, Dwi Indah (2019) Penafsiran Zaghlul Al-Najjar tentang black hole dalam QS. At-takwīr ayat 15-16 : kajian atas kitab Tafsīr al-Āyāt al-Kauniyah fī al-Qur’ān al-Karīm. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
FULL.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (6MB) | Preview
Abstract
Telah terjadi perbedaan dalam menafsirkan QS. at-Takwīr ayat 15-16. Pertama, kata al-khunnas artinya yang masuk kesarangnya seperti kijang yang masuk ke tempat tinggalnya, arti ini mendapat makna tenggelam. Pada arti kata al-kunnas adalah disaat terbitnya, kemudian ia beredar ditempatnya. Sehingga seperti bintang-bintang yang bersembunyi di siang hari dan muncul pada malam hari, penafsiran ini melalui model pendekatan klasik. Kedua, melalui pendektan ilmu pengetahuan pemaknaan term al-khunnas, al-jawāri, dan al-kunnas dipahami makna benda-benda, seperti planet-planet lima yaitu, Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus. Dalam kitab tafsīr al-Āyāt al-Kauniyah fī al-Qur’ān al-Karīm karya Zaghlul al-Najjar terjadi pembaharuan wacana pada QS. at-Takwīr ayat 15-16 sesuai konsen tafsīr ini adalah tafsīr ilmi yang pendekatannya dengan ilmu pengetahuan sains modern. Gambaran kedua ayat tersebut mengarah pada sifat Black Hole yang terungkap pada abad 21 ini. Oleh karena itu penelitian ini terfokus pada judul penafsiran Zaghlul Al-Najjar tentang Black Hole Dalam QS. at-Takwīr Ayat 15-16 (kajian atas kitab tafsīr al-Āyātal-Kauniyah fī al-Qur’ān al-Karīm). Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana penafsiran Zaghlul al-Najjar terhadap QS. at-Takwīr ayat 15-16 tentang Black Hole dan bagaimana relevansi penafsiran Black Hole tersebut dengan sains modern saat ini. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat library research. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumen, dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Dari penelitian ini ditemukan bahwa, pertama penafsiran Zaghlul al-Najjar tentang Black Hole adalah bintang yang tidak tampak dan selalu bersembunyi dengan sendirinya, yang bergerak cepat diluar angkasa. Ia menelan segala materi yang melewati dan masuk ke dalam zona gravitasinya, yang bergerak pada garis edarnya. Menurut Zaghlul hal ini sejalan dengan pengertian al-Khunnas, al-Jawāri, al-Kunnas dari segi penafsiran lafaḍ sebagaimana terdapat pada QS.at-Takwīr ayat 15-16 yaitu al-Khunnas diartikan bersembunyi dari penglihatan mata, al- Jawāri bergerak sangat cepat, al-Kunnas diartikan sesuatu yang mengalami proses perpindahan atau pergerakan dari permukaan sesuatu yang lain. Kedua, relevansi penafsiran Zaghlul al-Najjar tentang Black Hole dengan perkembangan sains saat ini terdapat kesesuaian dengan tiga teori meliputi teori relativitas umum, teori mekanika kuantum, dan teori evolusi bintang. Teori relativitas umum menyatakan, bahwa sebuah cahaya yang tertarik lubang hitam mengalami pembelokan cahaya diakibatkan kelengkungan ruang waktu. Menurut teori mekanika kuantum, bahwa ruang lubang hitam memiliki partikel-partikel, namun sebelum saling meniadakan sudah terkena tarikan lubang hitam. Partikel yang negatif ditarik dan positif ditolak lalu berubah menjadi radiasi. Selanjutnya, teori evolusi bintang yang menyatakan bahwa Black Hole terbentuk setelah supernova apabila massa awal bintang 3 kali lebih massa matahari akan berubah menjadi Black Hole. Sebaliknya jika massa awal bintang kurang dari 3 kali massa matahari akan berubah menjadi bintang neutron.
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year