Salah satu kitab yang membahas arah kiblat adalah Al-Khulashah fi al-Awqat al-Syar’iyyah bi al-Lugharitmiyyah karya Muhammad Khumaidi Jazry, Gresik. Hisab arah kiblat dalam kitab ini berujuk pada teori matematik-astronomi, yaitu dengan menggunakan rumus spherical trigonometri dengan menganggap bahwa Bumi bukan bidang datar tetapi berbentuk bola (lingkaran). Dalam perhitungannya masih menggunakan istilah yang terdapat dalam kitab-kitab terdahulu yaitu konsep mukhalafah (perbedaan) dan muwafaqah (persamaan). Adapun alat bantu yang digunakan adalah tabel logaritma lima desimal, padahal sudah terdapat kalkulator yang lebih mudah dan cepat.
Berdasarkan uraian di atas, maka pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah mengetahui lebih jauh terkait hisab arah kiblat dalam kitab Al-Khulashah fi al-Awqat al-Syar’iyyah bi al-Lugharitmiyyah dan bagaimana keakurasian hisab arah kiblat dalam kitab Al-Khulashah fi al-Awqat al-Syar’iyyah bi al-Lugharitmiyyah.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research). Tentunya, sumber primer yang penulis gunakan adalah kitab Al-Khulashah fi al-Awqat al-Syar’iyyah bi al-Lugharitmiyyah karya Muhammad Khumaidi Jazry. Sedangkan data sekundernya adalah seluruh dokumen berupa buku, tulisan, hasil wawancara, makalah-makalah yang berkaitan dengan obyek penelitian. Data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis) dengan pendekatan deskriptif komparatif.
Perbedaan penggunaan data dan metode hisab berimplikasi pada keakurasian hasil yang diperoleh. Hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa perhitungan dalam kitab Al-Khulashah fi al-Awqat al-Syar’iyyah bi al-Lugharitmiyyah karya Muhammad Khumaidi Jazry jika dibandingkan dengan perhitungan kontemporer (ephemeris) cukup akurat. Menurut perhitungan dalam kitab ini, arah kiblat untuk daerah Semarang adalah 24º 39’, perbedaannya dengan hisab kontemporer (ephemeris) menunjukkan selisih 0-9 menit. Selisih perhitungan yang dihasilkan dengan tabel logaritma lima desimal, hasilnya tidak berbeda jauh dengan saat menggunakan kalkulator. Sehingga bisa dikatakan bahwa hisab arah kiblat dalam kitab Al-Khulashah fi al-Awqat al-Syar’iyyah bi al-Lugharitmiyyah cukup akurat.