Redefinisi Pola Interaksi antara Islam dan Barat Era Barack Obama
Aziz, Fakhrudin (2009) Redefinisi Pola Interaksi antara Islam dan Barat Era Barack Obama. Masters thesis, IAIN Walisongo.
Fachrudin_Tesis_Chapter1.pdf - Submitted Version
Download (238kB) | Preview
Fachrudin_Tesis_Chapter2.pdf - Submitted Version
Download (435kB) | Preview
Fachrudin_Tesis_Conclusion.pdf - Submitted Version
Download (113kB) | Preview
Fachrudin_Tesis_References.pdf - Bibliography
Download (232kB) | Preview
Abstract
Islam dan Barat telah mengukir sejarah panjang. Sejarah tersebut memberikan dampak serius terhadap hubungan antara keduanya. Hingga sekarang. Menariknya, konflik demi konflik ternyata dilatarbelakangi oleh faktor politik, ekonomi dan agama. Dan agama, menjadi aspek dominan yang menjadi alat ampuh untuk mencapai sebuah obsesi. Aspek-aspek inilah yang melatarbelakangi pecahnya konflik yang melibatkan dua peradaban besar, yaitu Islam dan Barat dalam Perang Salib, kontroversi berdirinya negara Israel, konflik Afganistan, Irak, Iran dan Palestina. Dari sini, peneliti hendak menegaskan bahwa hubungan antara Islam dan Barat masih problematis.
Hubungan yang masih problematis antara Islam dan Barat inilah yang melatarbelakangi presiden Amerika Serikat terpilih, Barack Obama untuk mengambil langkah-langkah sistematis dan strategis. Langkah tersebut diambil sebagai upaya memperbaiki ketegangan antara Islam dan Barat. Sejarah tidak berangkat dari ruang kosong. Begitu juga dengan sejarah yang hendak diciptakan Obama. Obama merujuk kepada konflik-konflik yang telah disemai keduanya, misalnya konflik di Afganistan, Irak, Iran, Palestina dan beberapa negara muslim lainnya. Penyelesaian konflik-konflik tersebut diyakini efektif untuk memperbaiki hubungan antara Islam dan Barat yang semakin menegang.
Fokus kajian dalam tesis ini adalah strategi Obama terhadap harmonisasi hubungan Islam dan Barat berikut implikasinya bagi wacana perpolitikan dunia. Peneliti melakukan riset atas literatur-literatur yang berkaitan dengan hubungan Islam dan Barat demi menetapkan makna yang homogen. Strategi risetnya adalah Analisa Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis-CDA). Paradigma penelitiannya adalah kritikal karena melihat bahwa sebuah realitas sangat dipengaruhi oleh faktor kesejarahan, kekuatan sosial-budaya dan ekonomi politik. Analisis ini penting untuk mengungkap sejauhmana efektifitas strategi politik luar negeri Barack Obama dan implikasinya terhadap hubungan Islam dan Barat.
Langkah yang telah diambil Obama pada awal pemerintahannya diantaranya penambahan kekuatan militer di Afganistan, penarikan pasukan (withdrawal) pendudukan di Irak, pengakuan atas pengayaan uranium Iran dengan tujuan damai dan konsep two-state solution bagi penyelesaian konflik antara Israel dan Palestina. Hal tersebut merupakan strategi awal bagi penyelesaian konflik yang melibatkan antara Islam dan Barat. Maka, dukungan dari semua pihak sangat menentukan tercapai tidaknya obsesi Obama untuk mengharmoniskan hubungan antara Islam dan Barat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Interaksi Islam - Barat; Islam and West Interaction |
Subjects: | 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 327 International relations |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 01 Oct 2013 04:31 |
Last Modified: | 01 Oct 2013 04:31 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/106 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year