Problematika dalam penentuan awal bulan kamariah yang terjadi di Indonesia tidak lepas dari adanya perbedaan dalam memahami teks al-Qur’an dan Hadis. Secara garis besar ada dua mazhab yaitu Mazhab Rukyah dan Mazhab Hisab. Menurut Mazhab Rukyah penentuan awal bulan ditetapkan berdasarkan rukyat al-hilal di akhir bulan, apabila tidak terlihat maka istikmal. Sedangkan menurut Mazhab Hisab berpandangan bahwa apabila secara perhitungan ilmu falak tinggi hilal sudah berada di atas ufuk maka besok harinya masuk awal bulan.
Situasi yang demikian, Pemerintah melalui Kementerian Agama mengatur mekanisme penentuan awal bulan kamariah. Dalam hal ini pemerintah menggunakan paradigma bahwa rukyah yang benar tidak akan bertentangan dengan hasil hisab dan sebaliknya. Apabila dalam pelaksanaan rukyah tidak berhasil karena ada halangan maka ditetapkan berdasarkan imkan al-rukyat. Mengingat banyaknya model hisab di Indonesia, pada tahun 1992 pemerintah melakukan pengelompokkan. Model hisab tersebut dikelompokkan menjadi tiga yakni hisab haqiqi taqribi, hisab haqiqi tahqiqi dan hisab kontemporer.
Berangkat dari sini penulis akan menelaah kitab Al-Anwar li ‘Amal al-Ijtima’ wa al-‘Irtifa’ wa al-Khusuf wa al-Kusuf (2007) karangan K. Daenuzi Zuhdi dengan pokok permasalahan bagaimana metode hisab yang diterapkan dalam kitab tersebut? dan bagaimana tingkat akurasi hasil perhitungannya? Serta bagaimana kelebihan dan kekurangan dari perhitungan yang diterapkan dalam kitab tersebut?
Jenis penelitian dalam karya tulis ilmiah ini menggunakan penelitian kualitatif dan bersifat library research dengan mengambil sumber data primer berupa kitab Al-Anwar li ‘Amal al-Ijtima’ wa al-‘Irtifa’ wa al-Khusuf wa al-Kusuf. Sedangkan teknik pengumpulan data terdiri atas dokumentasi dan wawancara. Adapun dalam menganalisis penulis menggunakan pendekatan deskriptif analisis yaitu untuk menggambarkan bagaimana pola perhitungan yang ada di dalam kitab Al-Anwar li ‘Amal al-Ijtima’ wa al-‘Irtifa’ wa al-Khusuf wa al-Kusuf, sehingga analisis data yang digunakan adalah content analysis. Di samping itu penulis juga menggunakan analisis verifikatif yaitu menguji akurasi hasil perhitungan kitab tersebut dengan mengkomparasikan dengan kitab yang tingkat akurasinya lebih rendah, setara dan lebih tinggi.
Hasil penelitian bahwa sistem hisab yang terdapat dalam kitab Al-Anwar li ‘Amal al-Ijtima’ wa al-‘Irtifa’ wa al-Khusuf wa al-Kusuf termasuk golongan hisab haqiqi tahqiqi karena menggunakan rumus spherical trigonometry. Adapun hasil hisab dari kitab ini mendekati dengan kitab-kitab tahqiqi yang lain. Apabila dibandingkan dengan hisab Kontemporer selisihnya hanya pada menit. Walaupun kitab tersebut masih menggunakan data abadi, tetapi hasilnya perhitungannya masih relevan dan dapat dijadikan pertimbangan dalam penentuan awal bulan kamariah dengan kekurangan dan kelebihan dari metode hisab yang terdapat dalam kitab tersebut.