Pemberian nafkah anak oleh orang tua di panti asuhan Ar-Rohmah Semarang dalam perspektif Maqasid al-Syariah
Sheha, Elvin (2019) Pemberian nafkah anak oleh orang tua di panti asuhan Ar-Rohmah Semarang dalam perspektif Maqasid al-Syariah. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
1502016045.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (6MB) | Preview
Abstract
Di Indonesia sudah banyak yang mengatur mengenai nafkah anak, salah satunya yang terdapat dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 80 ayat (4) sesuai penghasilan, ayah memiliki kewajiban untuk menanggung: a. Nafkah, kiswah dan tempat kediaman bagi istri, b. Biaya rumah tangga, perawatan dan pengobatan bagi istri dan anak, dan c. Biaya pendidikan anak. Nafkah diatur juga dalam Hukum Islam dan dikuatkan oleh pendapat beberapa ulama yang mengatakan bahwa ayah memiliki tanggung jawab terhadap anaknya dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari walapun orang tua bercerai, kewajiban ayah tidak bisa lepas dengan suatu alasan apapun bahkan ketika anak di panti asuhan sekalipun. Namun, teori di atas berlainan dengan apa yang terjadi di Panti Asuhan Ar-Rohmah karena kebanyakan dari orang tua anak panti kurang memaksimalkan pemberian nafkah anak atau bahkan tidak memberikan nafkah sama sekali.
Berangkat dari fenomena di atas, penulis tertarik untuk membahas (1) bagaimana pemberian nafkah yang dilakukan oleh orang tua kepada anak selama di Panti Asuhan Ar-Rohmah dan (2) bagaimana jika dihubungkan dengan analisis maqasid al-syariah.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan kajian lapangan (field reserarch) yang mengambil lokasi di Panti Asuhan Ar-Rohmah Semarang. Sumber data primer dan pengumpulan data didapatkan dari wawancara sebagian orang tua, pengasuh, pengurus dan sebagian anak panti asuhan kemudian data yang terkumpul didikripsikan berkenaan dengan pemberian nafkah anak oleh orang tua di Panti Asuhan Ar-Rohmah dan analisis maqasid al-syariah.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah bahwa praktek pemberian nafkah anak kurang maksimal dilakukan oleh orang tua bahkan apa yang dilakukan orang tua ada yang tidak dibenarkan karena sengaja menelantarkan anak dalam keadaan tanpa pemberian nafkah yang kemudian panti asuhan dijadikan sebagai pelampiasan karena orang tua tidak mau memenuhi kebutuhan anak. Keberadaan panti asuhan sebagai pembantu untuk meringankan beban orang tua dalam mengurus anak bukan sebagai pelimpahan kewajiban menanggung nafkah anak. Ketika dihubungkan dengan maqasid al-syariah kedudukan orang tua yang seperti ini bisa dikatakan tidak memenuhi kebutuhan anak dalam penjagaan diri, akal, harta, keturunan, agama (kebutuhan primer) walaupun ada juga yang melakukan pemberian nafkah secara baik akan tetapi pembiayaan sekolah tetap dari Pamti Asuhan Ar-Rohmah dan hampir semua anak Panti Asuhan Ar-Rohmah kurang perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nafkah ; Keluarga (Islam); Maqasid al-Syariah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Muhammad Khozin |
Date Deposited: | 26 Feb 2020 10:05 |
Last Modified: | 26 Feb 2020 10:05 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10709 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year