Pendidikan bagi kehidupan manusia merupkan usaha sadar yang dilakukan dan direncanakan agar menimbulan dampak atas peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam perjalanan waktu seorang anak akan mendapatkan pengetahuan dari lingkungan yang mereka tinggali. Akan tetapi dari semua lingkungan yang ada, pendidikan lingkungan keluarga merupakan pendidikan awal yang sangat penting untuk diperhatikan. Karena nantinya kualitas anak tersebut ditentukan oleh pola pendidikan yang diberikan oleh orang tua.

Skripsi ini membahas tentang pendidikan prenatal dalam perspektif Islam yang terdapat dalan Q.S. Al-A’raf ayat 172 yang nantinya akan menjadi referensi bagi orang tua atau calon orang tua dalam membina dan membimbing anak menjadi anak yang shaleh dan salehah. Maka dari itu islam memberikan sebuah konsep atau pedoman sebagai acuan dasar dalam melakukan proses pendidikan anak sejak masih dalam kandungan. Dalam studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana konsep pendidikan prenatal perspektif Islam (2) potensi-potensi apa saja yang harus dikembangkan pada masa prenatal? (3) Bagaimana pendidikan prenatal dalam Q.S. al-A’raf ayat 172?

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Library Research. Library Research adalah suatu riset pustaka atau kepustakaan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang berhubungan dengan penelitian berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti dan sebagainya. Setelah data terkumpul, maka akan dilakukan metode analisis data, dan yang digunakan adalah metode diskripsi dan tahlili. Metode deskripsi adalah metode penafsiran dengan maksud menjelaskan kandungan ayat-ayat al-Qur’an dari seluruh aspeknya. Didalam tafsirnya, penafsir mengikuti runtutan ayat sebagaimana yang telah tersusun didalam mushaf.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) konsep pendidikan prenatal dalam Islam merajuk pada dua fase yaitu fase persiapan mendidik dan fase konsepsi sampai melahirkan. (2) anak yang masih dalam kandungan telah memiliki beberapa potensi, meskipun tidak seluruh potensi yang dimiliki manusia pada anak dalam kandungan. Hanya beberapa potensi yang dimiliki oleh anak dalam kandungan yang terbagi menjadi dua, yakni potensi jasmaniyah dan potensi rohaniyah. (3) pendidikan prenatal yang kini mulai berkebang pada dasarnya Islam telah mengajarkannya terlebih dahulu, hal ini terlihat dari Q.S. al-A’raf ayat 172, dimana surat tersebut secara tidak langsung mengajarkan kepada kita bahwa anak yang ada dalam kandungan ibu telah bisa dididik dengan pendidikan stimulus yang dilakukan oleh orang tua atau calon orang tua.