Model penanganan perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga : studi pada Pusat Pelayanan Terpadu Kecamatan (PPTK) Semarang Timur “Kartini”
Salsabila, Arina (2019) Model penanganan perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga : studi pada Pusat Pelayanan Terpadu Kecamatan (PPTK) Semarang Timur “Kartini”. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1506026056.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB) | Preview
Abstract
Tingginya angka kekerasan dalam rumah tangga semakin
memprihatinkan. Oleh karena itu untuk melindungi perempuan dari KDRT dibentuklah UU PKDRT Nomor 23 Tahun 2004 dan Perwal Kota Semarang No 5 Tahun 2010 tentang Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) yang melindungi perempuan dan anak dari kekerasan. Salah satu wujud dari PERWAL tersebut dibentuklah PPT tingkat kecamatan (PPTK) salah satunya yaitu, PPTK Semarang Timur “Kartini”. Tujuan dalam penulisan skripsi ini yaitu: 1) Untuk mengetahui penanganan PPTK Semarang Timur “Kartini” dalam melindungi perempuan korban KDRT; 2) Untuk mengetahui proses penanganan PPTK Semarang Timur “Kartini” dalam melindungi perempuan korban KDRT; 3) Untuk menganalisa mengapa PPTK Semarang Timur “Kartini” menggunakan penanganan tersebut dalam melindungi perempuan korban KDRT.
Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan
menggunakan deskriptif analitis. Penelitian kualitatif yang dilakukan penulis yaitu penelitian tentang riset lapangan. Pencarian data diperoleh melalui, wawancara terstruktur, wawancara mendalam (indepth interview), dan melakukan wawancara mendalam dengan menggunakan etika informed consent. Sumber data penelitian ini yaitu fulltimer PPTK “Kartini”, pengurus setiap bidang layanan di PPT Seruni, korban KDRT di Semarang Timur dan data serta dokumentasi PPTK “Kartini” yang menunjang penelitian.
Temuan dalam penelitian yang dilakukan penulis yaitu,
penanganan yang dilakukan PPTK “Kartini” terhadap korban KDRT dilakukan dengan beberapa model pendampingan layanan yaitu, pertama layanan pengaduan sebagai konseling awal untuk identifikasi permasalahan korban. Kedua layanan konseling untuk pemulihan psikis korban. Ketiga layanan kesehatan untuk pemulihan luka fisik dan menunjukkan bukti kekerasan dengan visum. Keempat layanan hukum untuk mendapatkan keadilan di ranah hukum atas kekerasan
yang dialami. Kelima rehabilitasi dan reintegrasi sosial untuk memulai hidup dari awal dengan melupakan kekerasan yang pernah dialami. Keenam Rumah aman (shelter) sebagai tempat berlindung sementara bagi korban KDRT yang mendapat intimidasi dan ancaman dari pelaku atau orang lain. Dalam proses penanganan layanan pada setiap korban berbeda satu dengan lainnya, hal tersebut dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan korban. Setiap pendampingan layanan penting bagi korban KDRT sebagai bentuk pemulihan, perlindungan dan pemenuhan hak korban kekerasan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT; Perempuan |
Subjects: | 300 Social sciences > 360 Social services; association > 363 Other social problems and services 300 Social sciences > 360 Social services; association > 364 Criminology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
Depositing User: | Fuad Hasyim |
Date Deposited: | 10 Mar 2020 08:47 |
Last Modified: | 29 May 2021 03:14 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10918 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year