Problem penyesuaian diri warga binaan di lapas perempuan kelas II A Semarang(analisis tujuan dan fungsi bimbingan dan konseling islam)
Oktaviani, Devi (2019) Problem penyesuaian diri warga binaan di lapas perempuan kelas II A Semarang(analisis tujuan dan fungsi bimbingan dan konseling islam). Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
skripasi full.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB) | Preview
Abstract
Setiap orang memiliki problem dalam kehidupannya tak terkecuali bagi seorang warga binaan (tahanan) yang mana masalah tersebut bisa berasal dari dalam diri sendiri atau masalah yang berasal dari luar. Adapun kehidupan mereka sebelum masuk dalam Lapas lebih mengarah pada kebebasan namun di dalam Lapas warga binaan harus bisa atau dituntut untuk dapat menyesuaikan dengan lingkungan yang baru. Salah satu cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan adanya bimbingan dan konseling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui problem penyesuaian diri warga binaan ( tahanan) di Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang serta untuk mendeskripsikan analisis tujuan dan fungsi bimbingan dan konseling Islam terhadap problem penyesuaian diri warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah warga binaan dan pegawai Lapas. Kriteria warga binaan yang menjadi fokus peneliti yaitu berstatus sebagai tahanan, beragama Islam, warga negara Indonesia, dan sudah menjalani hukuman kurang dari 3 bulan, adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen dari Lapas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, Observasi dan dokumentasi. Untuk teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil Penelitian menunjukkan pertama, problem-problem penyesuaian diri di Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang berupa 1) problem penyesuaian pribadi: adanya rasa benci, adanya rasa kecewa, adanya rasa takut, serta kurangnya rasa tanggung jawab dan rasa bersalah 2) Problem penyesuaian sosial : masalah dengan keluarga, problem masalah dengan teman yang berlainan kamar atau blok. Kedua, tujuan Bimbingan dan Konseling Islam mengajarkan kepada individu agar dapat menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia, lingkungan serta kepada Allah, agar kembali kepada fitrahnya. Sejalan dengan itu layanan bimbingan dan konseling Islam yang dilaksanakan di Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang yang hendak dicapai adalah untuk membantu terjadinya perubahan perilaku warga binaan pemasyarakatan termasuk bagi tahanan menjadi lebih baik dari sebelumnya dan menjadikan nilai-nilai agama Islam sebagai pijakan dalam mengambil keputusan sehingga mengajarkan warga binaan untuk senantiasa mengingat kepada Sang Pencipta. Mengenai Fungsi Bimbingan dan Konseling Islam Konselor Lapas Perempuan juga telah menerapkan Fungsi-fungsi Bimbingan dan Konseling Islam sesuai dengan kebutuhan dari warga binaan yang bersangkutan
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penyesuaian Diri; Warga Binaan; Motivasi(psikologi); Konseling; Penyuluhan |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Fuad Hasyim |
Date Deposited: | 31 Mar 2020 03:44 |
Last Modified: | 31 Mar 2020 04:06 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10971 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year