Nilai-nilai dakwah dalam "Meme Tuman" di akun Instagram Khofifah Indar Parawansa
Munir, Muhammad Syaiful (2019) Nilai-nilai dakwah dalam "Meme Tuman" di akun Instagram Khofifah Indar Parawansa. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
FULL SKRIPSI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB) | Preview
Abstract
Penelitian karya Muhammad Syaiful Munir (1401026102) dengan judul Nilai-nilai Dakwah dalam “Meme Tuman” di Akun Instagram Khofifah Indar Parawansa.
Meme Tuman merupakan sekumpulan gambar yang dimodifikasi
dengan menambahkan ungkapan dalam bentuk tulisan yang diakhiri dengan istilah kata “tuman” yang menghasilkan suatu gambar. Meme tuman ini berisi sebuah teguran yang bersifat kebaikan yang ditujukan kepada khalayak. Tidak sedikit orang menganggap bahwa meme ini adalah sebuah gambar lelucon belaka, akan tetapi sebenarnya di dalamnya terdapat sebuah makna yang ingin disampaikan kreator kepada masyarakat. Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk melakukan penelitian terhadap meme tersebut.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan sifat deskriptif dan menggunakan teknik analisis semiotik. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik Charles Sanders Pierce yang dikenal dengan konsep triadik atau teori segitiga makna yakni tanda, objek, dan penafsiran. Adapun yang peneliti teliti adalah nilai dakwah apa yang terkandung dalam “meme tuman” versi Khofifah Indar Parawansa.
Temuan atau hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai
dakwah dalam “meme tuman” versi khofifah yaitu pertama: nilai kebersihan, kreator meme ingin menegur masyarakat khususnya masyarakat Jawa Timur yang masih membuang sampah di sungai supaya berhenti melakukan kebiasaan tersebut, kedua: nilai kerja keras, kreator meme ingin menegur terhadap orang yang ingin sukses yang kebiasaannya menongkrong supaya mereka rajin bekerja, ketiga: nilai
cinta tanah air, kreator meme ingin menegur terhadap masyarakat yang sering berwisata ke luar negeri supaya berwisata di negeri sendiri khususnya Jawa Timur, keempat: nilai silaturrahim, kreator ingin menegur kepada masyarakat supaya tidak ribut dengan kerabat, sahabat, tetangga dan lainnya, hanya karena persoalan Pilpres, kelima: nilai
kedisiplinan, kreator meme menegur mahasiswa yang ingin selesai kuliah untuk segera mengerjakan skripsi dan tidak bermain game PUBG dan Mobile Legend, dan keenam: nilai kedisiplinan, kreator meme ingin menegur sesorang yang ingin berumah tangga atau menikah supaya mereka disiplin bangun pagi tiap hari.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dakwah; Semiotik; Media sosial; Instagram |
Subjects: | 000 Computer science, information, general works > 006 Special computer methods 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) |
Depositing User: | Fuad Hasyim |
Date Deposited: | 07 Apr 2020 13:09 |
Last Modified: | 07 Apr 2020 13:09 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10985 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year