Skripsi ini dilatarbelakangi pembelajaran fiqih di MI Arrosyidin Payaman selama ini proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, dan mendikte sehingga menjadikan siswa hanya menerima materi secara pasif, dan gurulah yang lebih aktif, padahal tuntutan pembelajaran fiqih sekarang siswa harus lebih banyak diberi ruang dan aktif untuk mengembangkan kemampuannya untuk memahami materi. Demonstrasi merupakan salah satu metode untuk memberikan pengalaman belajar agar peserta didik dapat menguasai materi pelajaran dengan baik

Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan : 1) Bagaimanakah penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran fiqih materi pokok haji di kelas V MI Arrosyidin Payaman Magelang? 2) Adakah peningkatan hasil belajar di kelas V MI Arrosyidin Payaman Magelang pada pembelajaran fiqih materi pokok haji setelah menerapkan metode demonstrasi?

Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui 2 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui observasi di kelas dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terjadi peningkatan hasil belajar di kelas V MI Arrosyidin Payaman Magelang pada pembelajaran fiqih materi pokok haji setelah menerapkan metode demonstrasi, hal ini dapat dilihat dari prestasi belajar per siklus dimana pada pra siklus tingkat siswa sebelum menggunakan metode demonstrasi dengan KKM 70 pada pra siklus hanya 15 siswa atau 41%, setelah menggunakan metode demonstrasi pada siklus I menjadi 23 siswa atau 62% dan diperbaiki lagi pada siklus II sudah mencapai 34 siswa atau 92%, prestasi ini sudah melebihi indikator yang ditentukan yaitu 80 % . kenaikan juga terjadi pada keaktifan belajar dimana pada siklus I keaktifan hanya berkisar 64,5% setelah diperbaiki menjadi 85,1%, keaktifan ini sudah melebihi indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu 80 %.