Hubungan Intensitas Mengikuti Mentoring (LIQA) di Pesantren Mahasiswa Qolbun Salim dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang
Pujiyanti, Arifah (2012) Hubungan Intensitas Mengikuti Mentoring (LIQA) di Pesantren Mahasiswa Qolbun Salim dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
081111002_Coverdll.pdf - Cover Image
Download (1MB) | Preview
081111002_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (1MB) | Preview
081111002_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (315kB) | Preview
081111002_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (1MB) | Preview
081111002_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (322kB) | Preview
081111002_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (1MB) | Preview
081111002_Bab6.pdf - Accepted Version
Download (964kB) | Preview
081111002_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (60kB) | Preview
Abstract
Hipotesis yang diujikan adalah ada hubungan negatif intensitas mengikuti mentoring (liqā’) di Pesantren Mahasiswa Qolbun Salim dengan prokrastinasi akademik mahasiswa IAIN Walisongo-Semarang. Dengan penjelasan hubungan negatif berarti semakin tinggi intensitas mengikuti mentoring (liqā’) maka tingkat prokrastinasi
akademik mahasiswa semakin rendah atau menurun. Sebaliknya, semakin rendah intensitas mengikuti mentoring (liqā’) maka tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa semakin semakin tinggi atau meningkat.
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa IAIN Walisongo-Semarang yang mengikuti kegiatan mentoring (liqā’) Qolbun Salim. Subjek penelitian berjumlah 60 mahasiswa yaitu 50% dari populasi yang berjumlah 120 mahasiswa. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah skala psikologi, observasi, dokumentasi dan wawancara. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif kolerasional. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode statistik. Analisis data yang dipakai untuk uji hipotesis adalah kolerasi product moment seri Pearson.
Hasil analisis menunjukkan bahwa intensitas mengikuti mentoring (liqā’)
termasuk dalam kriteria tinggi yaitu berada pada interval 134 - 156 dengan frekuensi 26 dan persentase 43,3%. Hal ini menunjukkan bahwa peserta mentoring (liqā’) Qolbun Salim memiliki intensitas mengikuti mentoring (liqā’) yang tergolong “tinggi”.
Sedangkan prokrastinasi akademik mahasiswa IAIN Walisongo-Semarang termasuk dalam kriteria cukup yaitu berada pada interval 76 - 86 dengan frekuensi 10 dan
persentase 16,7%. Hal ini menunjukkan prokrastinasi akademik mahasiswa IAIN Walisongo Semarang yang mengikuti mentoring (liqā’) di Qolbun Salim tergolong “cukup”.
Adapun kolerasi negatif dan signifikan hubungan intensitas mengikuti mentoring (liqā’) dengan prokrastinasi akademik mahasiswa IAIN Walisongo-Semarang,
ditunjukkan oleh = 0,591 dengan nilai = 0,591 > = 0,254 dan = 0,591 < =
0,325 yang menunjukkan signifikan, tabel , baik pada taraf 5% (0,254) maupun 1%
(0,325). Dengan demikian, bahwa hipotesis “ada hubungan negatif intensitas mengikuti mentoring (liqā’) di Pesantren Mahasiswa Qolbun Salim dengan prokrastinasi akademik mahasiswa IAIN Walisongo-Semarang” dinyatakan diterima. Berdasarkan penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi para pendidik, mahasiswa, dan semua pihak/instansi yang terkait.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mentoring; LIQA; Pesantren Mahasiswa; Prokrastinasi |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Arman Khairon |
Date Deposited: | 19 Dec 2013 07:09 |
Last Modified: | 19 Dec 2013 07:09 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1116 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year