Strategi dakwah K H Muhammad Hasan dalam pengembangan Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Mantrianom Bawang Banjarnegara sebagai lembaga dakwah
Trisnawansih, Rina (2008) Strategi dakwah K H Muhammad Hasan dalam pengembangan Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Mantrianom Bawang Banjarnegara sebagai lembaga dakwah. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
1101183_RINA_TRISNAWANSIH_SKRIPSI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB) | Preview
Abstract
Nama: Rina Trisnawansih; Judul: Strategi Dakwah K. H. Muhammad Hasan Dalam Pengembangan Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Mantrianom Bawang Banjarnegara Sebagai Lembaga Dakwah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) strategi dakwah yang diterapkan oleh KH. Muhammad Hasan dalam upaya pengembangan Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin sebagai lembaga dakwah, (2) implikasi strategi dakwah yang diterapkan terhadap upaya pengembangan Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin sebagai lembaga dakwah, dan (3) kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman strategi dakwah yang diterapkan oleh KH. Muhammad Hasan dalam rangka pengembangan Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin sebagai lembaga dakwah.
Penelitian ini menggunakan metode teknik analisis deskriptif kualitatif. Hal ini ditempuh dengan cara menggambarkan secara detail mengenai strategi dakwah yang dilakukan KH. Muhammad Hasan dalam mengembangkan Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin sebagai lembaga dakwah. Kemudian menganalisis dan menyajikannya secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Di samping itu berbagai permasalahan dalam penelitian ini juga dianalisis dengan analisis SWOT ((Strength, Weakness, Opportunity, Threat), sehingga pada akhirnya ditemukan sebuah solusi dengan mempertimbangkan realita yang ada di lingkungan pesantren tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; metode dakwah yang digunakan KH. Muhammad Hasan adalah mauidhah hasanah yang secara langsung diberikan kepada masyarakat maupun para santrinya. Di samping itu metode yang dikembangkan adalah dengan cara menyebar alumni ke masyarakat, dalam rangka dakwah dan pengkaderan santri agar di kemudian hari menjadi muballigh yang handal dan tangguh di tengah-tengah masyarakat. Sementara strategi dakwah yang dikembangkan beliau, adalah sebagai berikut; (1) menarik, maksudnya tidak membuat jenuh audiens/pendengarnya, (2) aktual, dalam arti menyesuaikan perkembangan permasalahan yang ada pada masyarakat sekarang ini atau bisa mengaktualisasikan konsep-konsep klasik menjadi kontemporer dan, (3) tidak memaksa yaitu tidak melakukan pemaksaan kepada warga secara luas.
Berdasarkan analisis SWOT yang ada dalam penelitian ini bahwa adanya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman strategi dakwah yang diterapkan oleh KH. Muhammad Hasan dalam rangka pengembangan Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin sebagai lembaga dakwah dapat dijadikan sebagai pijakan dalam melakukan aktivitas dakwah ke depan sehingga pengembangan dakwah dalam masyarakat dapat terinspirasi dari pesantren. Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman strategi dakwah yang ada di Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin dijadikan sebagai pemacu dalam rangka pengembangan pondok pesantren ke masa yang akan datang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Strategi dakwah; Lembaga dakwah; Pondok pesantren |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70230 - Manajemen Dakwah (MD) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 23 Jun 2020 02:42 |
Last Modified: | 21 May 2021 11:40 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11260 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year