Peran keluarga dalam pembentukan kecerdasan emosional anak perspektif pendidikan Islam : studi analisis pemikiran Suharsono pada buku Melejitkan IQ, EQ, & SQ
Fitri, Fitri (2008) Peran keluarga dalam pembentukan kecerdasan emosional anak perspektif pendidikan Islam : studi analisis pemikiran Suharsono pada buku Melejitkan IQ, EQ, & SQ. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
3101304_FITRI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB) | Preview
Abstract
FITRI (NIM. 3101304). Peran keluarga dalam kecerdasan emosional anak perspektif pendidikan Islam. Skripsi. Semarang: program Strata I Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo Semarang, 2008.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Peran keluarga dalam upaya pembentukan kecerdasan emosional anak dalam perspektif Islam menurut Suharsono, 2) Metode pencerdasan emosional anak dalam perspektif pendidikan Islam menurut Suharsono.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library reaserch). Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunkan metode content analisis, yaitu motode analisis yang menitik beratkan pada pemahaman isi dan maksud yang sebenarnya dari sebuah data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Suharsono tentang peran keluarga dalam pembentukan kecerdasan emosional perspektif pendidikan Islam yaitu : (1) Pembentukan insan yang bermoral tinggi, yakni sosok insan yang termanisfestasikan dalam pola iman dan amal soleh. Aktualisasi seseorang yang beriman adalah seseorang dapat memberikan faedah bagi dirinya dan lingkungan sosialnya. Rasa cinta kasih dan empati tinggi pada diri sendiri akan mendorong seseorang untuk berperilaku baik dengan sesama, menjaga perasaanya dan pedulinya pada sesam. Kemampuan seseorang untuk memaafkan kesalahan orang lain sebagai bukti bahwa seseorang tersebut dapat mengendalikan emosi, benci yang dapat menimbulkan permusuhan sehingga merusak hubungan sosial. Anak yang memiliki kecerdasan emosional tentu sangat dibutuhkan dalam mewujudkan sosok insan yang bertaqwa; (2) Pembentukan kepribadian mutmainnah yakni pribadi yang dapat mengendalikan dorongan nafsu dan emosi sehingga akan timbul sikap hati-hati, waspada, tenang, sabar , dan ikhlas. Ini semua kualitas pribadi anak yang memiliki kecerdasan emosional; (3)Kesolehan sosial. Salah satu tujuan pendidikan adalah menciptakan kesolehan diri dan kesalehan sosial. Dalam membina relasi sosial secara harmonis, kemampuan menempatkan emosi pada orang yang tepat, saat yang tepat dan cara yang tepat sangat dibutuhkan. Dalam konteks pembelajaran, seorang pendidik yang memiliki kecerdasan emosional sangat penting. Karena dapat menciptakan nuansa pembelajaran yang sangat fun sehingga dapat menggugah semangat belajar anak didik. Hal ini akan sangat membantu anak didik dalam mengembangkan kecerdasan emosional; (4) pembentukan kearifan dalam kepribadian anak, sehingga anak mampu secara baik mengeluarkan gagasannya secara sopan dan terbentukanya ekspresi diri secara matang.
Berdasarkan penelitian tersebut, diharpkan menjadi bahan informasi dan masukan bagi semuaa pihak dalam pelaksanaan pendidikan bagi para pembuat kebijakan maupun para pelaku pendidikan, terutama orang tua dan guru.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kecerdasan emosional: pendidikan anak; Pendidikan Islam |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 30 Jun 2020 03:22 |
Last Modified: | 30 Jun 2020 03:22 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11383 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year